Meski Lahir Tanpa Kedua Lengan, Tak Menghalangi Bocah 8 Tahun Ini untuk Mandiri dan Berprestasi di Kelas

Moh Habib Asyhad

Editor

Jiang Tianjin lahir tanpa kedua tangan tapi tetap berprestasi
Jiang Tianjin lahir tanpa kedua tangan tapi tetap berprestasi

Intisari-Online.com -Jiang Tianjin memang lahir tanpa lengan. Meski demikian, kondisi ini tak menghalangi bocah 8 tahun ini untuk mandiri dan berprestrasi di kelasnya.

Siswa kelas satu di Meifeng Experimental School, Shehong, provinsi Sichuan yang lahir pada 18 November 2009 ini terlihat tak pernah ada masalah dengan keadannya itu.

(Baca juga:Rahasia Pria Tua Cacat yang Selalu Bersyukur dan Berbahagia Setiap Hari)

Di usianya yang delapan, Jiang sudah bisa menulis huruf China, menyelesaikan tugas matematika, menggambar, bermain dengan ponselnya, bahkan mengerjakan jigsaw dengan jari-jari kakinya.

“Ia termasuk yang hebat di kelas,” ujar Chen Xiuhua, guru yang mengajar sekitar 50 bocah di kelas Jiang

Guru perempuan berusia 52 tahun yang telah 30 tahun mengajar ini mengaku belum pernah melihat murid dengan kecacatan yang lebih parah dari Jiang.

Chen sendiri awalnya khawatir ketika tahu Jiang akan bergabung di kelasnya. Namun, kekhawatirannya luntur ketika ia bertemu Jiang pertama kali.

Dari keterangan sang guru, di kelas Jian unggul secara akademik. Ia juga punya nilai sempurna dalam bahasa China dan matematika. Pada ujian tengah semester, hanya Jiang yang memperoleh nilai sebagus itu di kelasnya.

Saat ujian akhir, ia berhasil meraih nilai 97 untuk bahasa China dan nilai sempurna untuk matematika. Total nilainya untuk kedua mata pelajaran tersebut membuat Jiang menempati urutan kedua di kelas.

Dalam beberapa kasus, keadaanya itu kerap membuat Jiang dibully beberapa temannya. Meski demikian, kebanyakan teman-temannya sangat menyayanginya.

Mereka juga tak segan-segan membantu Jiang ke toilet.

Tapi bagaimanapun juga, hidup Jing tidak dilaluinya dengan baik-baik saja. Ketika mengandungnya, ibu Jiang, Li Hongmei, lima kali memeriksakan kandungannya lewat USG. Dari kelimanya, tak ada yang dinyatakan aneh.

“Dokter selalu mengatakan janin saya baik-baik saja,” ujar penata rambut berusia 39 tahun ini.

Saat Jiang lahir, seorang suster masuk ke ruangan dengan wajah sangat serius. Ia bertanya apakah Li mengonsumsi obat yang dilarang selama kehamilan atau apakah suaminya masih berkerabat dekat dengannya.

Saat itulah perawat mengatakan bahwa Jiang tidak memiliki lengan. Li langsung pingsan saat itu juga.

Ketika ia bangun, Jiang telah hilang. Keluarganya ternyata memutuskan untuk memberikannya pada pengemudi becak bermotor.

Merasa putus asa, Li menelepon polisi untuk melaporkan kehilangan anaknya, yang beberapa hari kemudian ditemukan polisi di pinggir jalan. Sang nenek, Tan Ying yang berusia 67 tahun mengatakan, kelahiran Jiang membawa kesedihan luarbiasa bagi keluarganya.

(Baca juga:Gendong Temannya yang Cacat ke Sekolah Selama 3 Tahun, Xie Xu Dijuluki Pelajar Paling Berhati Mulia)

“Bahkan sampai sekarang, saudara kami masih meneteskan air mata setiap membicarakan Jiang,” tuturnya.

Li sendiri, memutuskan akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya. Maka, sejak usia Jiang delapan bulan, ia sudah diajari melakukan berbagai macam hal dengan kakinya.

“Li akan duduk di ujung tempat tidur dengan tangan ke belakang, untuk mengajari Jiang bagaimana memegang benda-benda dan menulis dengan kakinya,” kenang Tan.

Semua kerja keras Li akhirnya terbayar. Bagaimanapun kondisinya, Jiang adalah seorang bintang di kelasnya.

Artikel Terkait