Jika Berani Perang Darat Melawan Korea Utara, Artinya Amerika Serikat Siap Songsong Malapetaka

Moh Habib Asyhad

Penulis

Kim Jong Un dan pasukan Korut yang sangat loyal
Kim Jong Un dan pasukan Korut yang sangat loyal

Intisari-Online.com -Seiring dengan potensi konflik internasional yang makin memanas lembaga internasional Global Firepower Indexs kembali menyusun ranking kekuatan militer dunia yang disaring dari 106 negara.

(Baca juga:Amerika Serikat Siap Serang Korea Utara, Ada Apa Ya?)

Penyusunan ranking itu berdasarkan pertimbangan dari sejumlah faktor. Misalnya, anggaran militer tiap tahun, jumlah personel militer, jumlah dan teknologi pesawat tempur, kapal selam, kapal induk, tank, dan sumber daya alam.

Senjata kepemilikan senjata nuklir tidak digunakan untuk menilai ranking. Karena jumlah arsenal nuklir masing-masing negara tidak jelas dan dirahasiakan.

Berdasar pertimbangan itu terdapat 25 negara yang menduduki ranking sebagai negara terkuat secara militer. Posisi ranking nomor satu masih dipegang oleh AS, kedua Rusia, ketiga China, keempat India, dan kelima Perancis.

Sebagai negara yang kekuatan militernya nomor satu di dunia AS memiliki personel 2.500.000 orang, 8. 848 tank, 13.444 pesawat tempur, 19 kapal induk, dan 75 kapal selam.

Kekuatan militer AS dari segi jumlah kapal induk dan pesawat tempur memang di atas angin karena negara-negara lannya tidak ada yang memiliki pesawat tempur hingga 4000 unit dan kapal induk hingga 5 unit.

Jumlah tank AS memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah tank yang dimiliki oleh Rusia (15.398). Tapi dalam peperangan moderen kekuatan dan kemenangan perang masih ditentukan oleh kekuatan superioritas udara.

Rusia "hanya" memiliki 3.547 pesawat tempur jadi masih kalah jauh dibanding pesawat tempur yang dimiliki oleh AS.

Yang lumayan Indonesia dalam perhitungan ranking menduduki posisi nomor 14. Sesuai data yang dilansir Global Fire Index, Indonesia memiliki 876.000 personil militer, 468 tank, 420 pesawat tempur, dan 2 unit kapal selam.

Untuk ranking kekuatan militer dunia nomor 25 adalah Korea Utara. Negara yang dikenal paling berani menggertak AS ini mempunyai 4.200 tank, 944 pesawat tempur, 70 kapal selam. Tapi jumlah personelnya terbesar di dunia, yakni 5.200.000 orang.

Cukup janggal sebenarnya kenapa Global Fire Index menempatkan ranking Indonesia jauh berada di atas Korut.

Pasalnya anggaran militer Korut tahun 2017 ini sebesar 7,5 milliar dollar dan Indonesia "hanya" 6,9 milliar dollar. Apalagi jumlah tank, pesawat tempur dan kapal selam Korut juga jauh lebih besar dibandingkan Indonesia.

Tapi Global Fire Index memberikan alasan bahwa persenjataan yang dimiliki Korut sudah ketinggalan jaman terutama pesawat tempur dan kapal selam.

Selain itu sumber daya alam Korut sangat buruk, dibandingkan sumber daya alam Indonesia yang masih "subur dan makmur".

Namun, kekuatan jumlah personel militer Korut yang merupakan terbesar di dunia, terlatih baik, fanatik, biasa hidup susah, dan sangat memuja Kim Jong Un, akan menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan jika sampai terjadi peperangan di darat (perang konvensional).

(Baca juga:Jika Ingin Menang Perang, AS Harus Pintar Manfaatkan Kelengahan Korut dengan Serangan Dadakan

Jadi kalau sampai terjadi peperangan di darat dipastikan akan terjadi malapetaka perang (disaster of war) bagi pihak penyerbu. Apalagi militer Korut memiliki strategi tempur gelombang manusia (human wave tactics).

Menyerbu musuh dengan mengerahkan sebanyak mungkin pasukan dan tidak peduli berapa prajurit yang mati. Yang penting serang, maju terus, terus menembak, kendati harus menaiki atau melompati tumpukan mayat para temannya.

Artikel Terkait