Ketika sunrise, Anda akan melihat Matahari muncul dari balik deretan pepohonan serta pegunungan yang berada di sebelah timur. Sinarnya berkilau indah, memantul di permukaan air waduk. Sedangkan saat sunset, Anda akan menyaksikan Matahari menghilang di sela-sela tiga cerobong asap mesin PLTA.
Lokasi rekreasi ketiga berada di sebelah timur pintu masuk. Di sana Anda akan menemukan kolam renang yang dilengkapi waterboom mini, tempat parkir, mushola, dan restoran. Untuk masuk ke areal waterboom, Anda harus membayar tiket tambahan Rp10.000,- per orang di loket pintu masuk kolam renang.
Setelah puas berwisata di tempat wisata, sebelum pulang, ada baiknya Anda mencicipi masakan olahan ikan yang tersaji di beberapa warung di pinggir jalan menuju Waduk Sutami. Jenis ikannya meliputi mujair, gurami, nila, udang air tawar, dan patin. Ikan-ikan tersebut merupakan hasil budidaya masyarakat sekitar waduk.
Sekadar informasi tambahan. Waduk Karangkates diresmikan pada 16 April 1981 sebagai waduk tipe urugan. Tinggi urugan waduk 100 m, lebar dasar 400 m, dan volume timbunan 6.156.000 m3. (Pop)
Do & don’t:
Taman Wisata Waduk Sutami:
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR