Tapi kelucuan ini segera berganti kctegangan ketika tarian akan berakhir. Sekitar 10 menit menjelang berakhir, tokoh Hanoman dikepung api. Bola-bola api menyala-nyala mengelilingi Hanoman yang diam di tengah lingkaran.
Lalu, bola-bola api dari sabut kelapa itu ditendang ke sana ke mari. Sebagian penonton menjerit ketika bola api itu mengarah ke tempatnya. Tapi beberapa penari memadamkan api itu. Ketegangan tarian berakhir dengan berhasilnya tokoh kera putih, Hanoman, keluar dari lingkaran api sekaligus membawa pulang Dewi Sita.
Usai tarian, Anda juga bisa berfoto-foto dengan para penari. Pengelola memberikan waktu khusus bagi pengunjung untuk melakukannya. Meski suasana sudah semakin gelap, sesi berfoto ini amat sayang untuk dilewatkan. • Ant
Do & don’t
Datanglah minimal setengah jam sebelum tarian dimulai. Selain bisa jalan-jalan mengelilingi pura, Anda juga bisa memilih lokasi yang tepat untuk nonton tari Kecak.
Pilihlah tempat duduk yang agak tinggi dan menghadap ke arah laut agar dapat menonton tari Kecak sambil melihat sunset.
Ketika jalan-jalan di lingkungan pura, hati-hati dengan monyet. Mereka galak dan kadang-kadang merampas barang bawaan. Jangan membawa makanan, kacamata, dan topi.
Karena masuk kawasan yang dianggap suci oleh umat Hindu, perempuan yang sedang menstruasi dilarang masuk. Juga, kenakan pakaian sopan dan selendang. Pengelola meminjamkan selendang dan sarung secara gratis di loket masuk.
KOMENTAR