Advertorial
Intisari-Online.com- Jan Zizka adalah seorang ahli taktik militer yang berbakat dan sukses serta seorang negarawan yang tidak ada bandingannya.
Dia memimpin kaum Hussite di abad ke-14 yang bergolak dalambeberapa pertempuran.
Zizka tidak pernah kalah dalam pertempuran selama kepemimpinannya di Revolusi Hussite.
Nama 'Zizka' sendiri sebenarnya adalah nama panggilan yang berarti "bermata satu" di Ceko.
Baca Juga:Bukan Sekali, Manajer Hotel Ini Sudah 2 Kali Bakar Wanita hingga Tewas, Motifnya Sangat Keji
Ada kemungkinan bahwa Jan Zizka kehilangan salah satu matanya dalam perkelahian semasa remajanya.
Jan Zizka dan Peperangan
Kisah Zizka terjalin dengan kisah Reformasi pertama di daerah yang sekarang dikenal sebagai Republik Ceko.
Dia merupakan seorang reformis protestan yang berserta para pendukungnya akan mengangkat senjata terhadap pasukan militer Katolik.
Hal itu memunculkan Revolusi Hussite, yakni konflik antarakaumHussitemelawan raja-raja Eropa yang ingin memaksakan wewenangGereja Katolik Romaatasmereka.
Suatu hari Paus menyerukan perang terhadap kaum Protestan dan kaum Hussite memilih Zizka untuk memimpin pasukan mereka.
Zizka sebelumnya berpartisipasi dalam Pertempuran Tannenberg, jadi dia bisa membawa pengalamannya ke militer Hussite dan membawa kemenangan dalam 5 kali peperangan.
Baca Juga:Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian
Apakah Jan Zizka seorang pemimpin militer yang hebat?
Kebanyakan para sarjana akan mengatakan ya, merujuk pada rekor kemenangannya yang tak tertandingi, dan kecerdikannya di medan perang.
Zizka dikreditkan dengan beberapa inovasi teknologi yang mampu ubah peperangan dan membuatnya menang mengalahkan pasukan lawan yang lebih banyak.
Dia menggunakan alat-alat pertanian untuk melengkapi prajuritnya.
Alat-alat seperti lontar pertanian bahkan di bawah kepemimpinannya diubah menjadi senjata.
Selain itu, Zizka juga menciptakan sistem sinyal yang rumit untuk tanda pemblokiran pertahanan pasukannya.
Hal itu memungkinkan pasukannya untuk tak terlihat dan muncul secara tiba-tiba untuk mengejutkan musuh.
Yang paling mengesankan, Zizka menciptakan sesuatu dari lapis baja.
Dia membawa gerbong berlapis baja dan melengkapinya dengan meriam dan menggunakannya ke dalam garis musuh dengan hasil yang mengesankan.
Jadi, jika ukuran kebesaran adalah kekuatan militer dan kemampuan untuk memanfaatkan situasi, Zizka mungkin adalah salah satu pemimpin terbesar sepanjang masa.
Bahkan setelah kematiannya karena terserang wabah, Zizka tetap berada bersama pasukan Hussite.
Menurut legenda populer, dia berharap kulitnya dibuat menjadi drum agar dia bisa selamanya memimpin pasukannya ke medan perang.
Zizka benar-benar seorang pemimpin militer yang hebat dan seorang negarawan besar.
Hal itu merupakan tanda kecerdasan dan moralitasnya yang memungkinkan dia memimpin kaum Hussite.
Baca Juga:Inilah Zenobia, Ratu Pemberontak yang Memukul-Hancurkan Legiun Romawi yang Legendaris Itu