Meski begitu, rupanya hari ulang tahun Gus Dur ini diselenggarakan dua kali dalam setahun. Lho kok bisa?
“#UltahGusDur hari ini? Iya. 7 September, hari ulang tahun yang asli. 4 Agustus itu hari ulang tahun yang legal,” ujar putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid dalam akun twitternya pada 7 September 2017.
Jika tanggal 4 Agustus, di Twitter akan memberikan tagar #HarlahGusDur, sementara saat 7 September, tagar yang diberikan adalah #UltahGusdur.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Begini ceritanya. Ketika masuk Sekolah Dasar, Gus Dur sempat menyebutkan tanggal lahir yang salah kepada gurunya.
“Namamu siapa, nak?” tanya guru tersebut.
“Abdurrahman,” jawab Gus Dur.
“Tempat dan Tanggal Lahir?” tanyanya lagi.
“Jombang.....,” sahut Gus Dur terdiam beberapa saat.
“Tanggal empat, bulan delapan, tahun 1940,” lanjut Gus Dur agak ragu sebab dia menghitung terlebih dahulu bulan kelahirannya.
Gus Dur hanya hafal bulan Hijriah-nya, namun lupa hitungan Masehinya.
Ternyata, yang Gus Dur maksud, dia lahir bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam hitungan hijriah.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR