Intisari-Online.com – Apa yang Anda lakukan setelah bangun di pagi hari? Menyeruput kopi atau meminum segelas air? Menurut para ahli, air putih dapat melembabkan tubuh dan membantu sistem pencernaan serta metabolisme, setelah kita beberapa jam tidak mengonsumsinya.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Saking pentingnya bagi tubuh, air biasa disebut dengan “cairan emas”. Menurut Angela Lemond, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, air memiliki keajaiban bagi kesehatan kita. “Tubuh manusia dewasa 55-60 persennya terdiri dari air, sehingga minum hari tiap hari penting bagi tubuh untuk berfungsi dengan benar,” jelasnya.
Lemond mengatakan, menurut penelitian bahwa minum dua gelas air di pagi hari ketika perut kosong, dapat membantu sistem pencernaan dan fungsi lainnya. Karena tubuh kita cukup kering ketika bangun di pagi hari, peran air amat dibutuhkan pada kondisi tersebut.
(Apa Saja Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari?)
“Minum beberapa gelas air memungkinkan tubuh untuk memiliki pencernaan yang lebih baik ketika Anda makan,” jelasnya. Sebab ketika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, kinerja tubuh pun tak akan bekerja dengan efektif.
Kata Alissa Rumsey, dietitian dari Academy of Nutrition and Dietetics based di New York, US, setelah tidur sepanjang malam, kadang kala kita bangun dengan kondisi sedikit dehidrasi. Makanya minum dua gelas air ketika bangun adalah cara yang bagus untuk memulai hari dan memastikan tubuh tetap terhidrasi.
Berbicara mengenai air hangat atau dingin, tentu setiap orang memiliki selera yang berbeda. Sebenarnya tidak ada perbedaan antara keduanya. Namun, untuk pencernaan yang optimal, Lemond merekomendasikan suhu air sebaiknya tak berbeda jauh dengan suhu kamar.
Berapa banyak? Bolehkah minum ketika makan?
Merasa haus adalah tanda alami kalau tubuh memerlukan air. Jadi, tak perlu menunggu sampai kehausan untuk minum segelas air. Kebanyakan orang perlu sekitar 1,7 – 3 liter air tiap harinya. Namun, aktivitas seseorang pun juga turut mempengaruhi jumlah tersebut. “Semakin aktif secara fisik, semakin banyak pula cairan yang Anda perlukan untuk mengganti keringat yang keluar,” jelas Rumsey.
Ketika kita sedang makan, kata Lemond, sangat ideal untuk tidak munum apa pun selama makan, termasuk air. Apa pasal? Tujuannya untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Contohnya, menghindari masalah pencernaan seperti gas dan kembung atau hal lainnya.
Selain itu, mengonsumsi air ketika makan bisa saja menghambat penyerapan nutrisi. Nah, minum cukup air sebelum dan setelah makan, membantu memastikan sistem pencernaan agar bekerja optimal. Memberi tubuh cukup cairan juga penting untuk memecah makanan dalam tubuh.