Hanafi sempat menghubungi mantan Panglima Angkatan Udara, Suryadharma. Namun, Suryadharma mengaku tidak lagi punya saluran untuk menyebarkan surat perintah baru dari Presiden Soekarno itu.
"Pers pun tidak mau memberitakan," tutur Asvi Warman.
Tidak jelas
Hingga saat ini, keberadaan Supertasmar pun tidak jelas. Kepala Arsip Nasional RI Mustari Irawan juga mengakui, lembaganya tidak memiliki naskah atau salinan mengenai Supertasmar itu.
"Kalau Supertasmar, kami tidak ada," ucap Mustari ketika ditemui di kantornya, Kamis (10/3/2016) lalu.
Namun, Arsip Nasional RI juga melacak keberadaan Supertasmar, bersamaan dengan pelacakan Supersemar yang masih misterius. Pelacakan dilakukan, salah satunya dengan mencari di Sekretariat Negara.
"Kami juga terus cari di Sekretariat Negara, kan juga menyimpan dokumen," tuturnya.
Seperti apa transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto? Ikuti kronologinya dengan klik ke infografis di bawah ini:
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR