Banjir Boleh Menerjang Bandung, tapi Tidak dengan Tekad Bulat Hendar Rudiansyah untuk Menikah

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

banjir menerbang Kabupaten Bandung
banjir menerbang Kabupaten Bandung

Intisari-Online.com -Meski banjir menerjang Kabupaten Bandung, tekad bulat Hendar Rudiansyah (24) untuk menikah tak bisa dihentikan. Dengan bantuan dua perahu milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hendar pun berhasil melangsungkan pernikahannya dengan lancar.

Dua perahu itu digunakan untuk membawa kotak-kotak berisi mahar menembus banjir yang melanda lokasi akad dan resepsi pernikahannya dengan perempuan pujaannya, Iceu Nurul (23). Pernikahan itu sendiri dilangsungkan di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

(Seperti Penyakit Menahun, Banjir Jakarta Sudah Ada Sejak Zaman Tarumanagara)

“Alhamdulillah suami saya bisa sampai dengan selamat,” kata Iceu seusai akad pernikahan, Kamis (9/3).

Seperti banyak diberikan sebelumnya, cerita pernikahan Iceu dan Hendar di tengah banjir Kabupaten Bandung memang penuh perjuangan. Dari titik yang surut, rombongan mempelai pria harus menembus genangan air setinggi paha menuju tempat pelaminan sekitar 100 meter. Kotak-kotak berisi mahar pun dinaikkan ke atas perahu satu demi satu.

Tata rias dan baju kebaya yang digunakan para pengantar mahar tak menghalangi mereka untuk menembus banjir yang melanda kawasan tersebut pada Selasa (7/3). Wajah mereka malah tetap ceria.

Akibat banjir besar yang melanda Kabupaten Banjir, keluarga Iceu sempat sepakat untuk memundurkan resepsi pernikahan. Bagaimana tidak, banjir Kabupaten Bandung ini juga menyergap rumahnya di RT 01 RW 14. Panggung dan dekorasi ala pernikahan pun kembali dibongkar karena banjir.

Namun, pada detik terakhir, akad nikah dan resepsi pun digelar dengan meminjam rumah saudara yang ketinggian airnya mulai menyurut. “Iya mendadak sekali, tadi pagi-pagi kami rombak rumah ini sekitar jam 4 pagi, karena gelap (listrik mati) kami pinjam genset ke kelurahan. Alhamdulillah sekarang sudah nyala lagi,” kata Imas, pemilik rumah.

Lokasi rumah Imas dan Iceu hanya berjarak 50 meter. Keduanya masih berada di RT dan RW yang sama. Namun, di rumah Imas, air sudah mulai surut sejak Rabu (9/3), sekitar pukul 18.00 WIB. “Alhamdulillah surut, katanya tanggung,” ucapnya.

Artikel Terkait