Banjir Mengerikan Menerjang Bendungan Oroville California, Drone Gila Ini Merekam Situasinya

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

bendungan orovlle California
bendungan orovlle California

Intisari-Online.com -Sebuah drone gila berhasil merekam banjir mengerikan yang menerjang Bendungan Oroville, California, Amerika Serikat. Selain kerusakan parah, banjir yang terjadi pada Minggu (12/2) itu memaksa sekitar 200 ribu orang mengungsi.

Besarnya air yang meluap di area bendungan memaksa pemerintah menggunakan katup darurat untuk pertama kalinya sejak 50 tahun yang lalu. Sementara katup utama mengalami kerusakan parah akibat luapan air dalam waduk tak lama setelah hujan lebat mengguyur California, Amerika.

(Kurangi Risiko Banjir, Pemerintah Nepal Menguras Danau Glasial di Kaki Gunung Everest)

Dalam cuplikan udara, air terlihat bergemuruh di bawah katup utama yang rusak itu—terlihat seperti prosotan air paling menakutkan di dunia. Sementara pada katup darurat terlihat bagaimana air mengalir deras bercampur lumpur dan sampah lainnya.

Ini adalah kondisi anomali di California setelah dihantam kekeringan hampir enam tahun. tahun ini, California mendapatkan curah hujan yang relatif lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya: 68 inci. Angka ini jauh jika dibandingkan tahun 2015-2016 yang hanya 57,9 inci, apalagi tahun 1982-1983, yang hanya 20,5 inci.

Dengan perkiraan hujan yang lebih lebat pada akhir pekan, pihak berwenang California langsung memperbaiki katup bendungan dan mengurangi tingkat air pada waduk untuk menghindari bencana yang lebih besar. Bendungan Oroville punya tinggi 770 kaki—tertinggi di Amerika Serikat—terletak di 150 mil sebelah timur laut San Francisco. Bendungan ini merupakan danau buatan manusia terbesar kedua yang pernah dibuat di Amerika.

Departemen Sumber Daya Air California pada Minggu malam memerintahkan evakuasi sekitar 200 ribu orang dari kota-kota yang terletak di dekat bendungan tersebut. Pemerintah juga memerintahkan warga supaya tetap waspada karena bisa saja katup bendungan bisa rusak dua-duanya, yang utama maupun yang darurat.

Tapi pada Senin pagi, ancaman itu tampaknya telah pergi. Tingkat air di danau menurut secara signifikan hingga 897—batas maksimum adalah 901 kaki. Selain itu, arus deras yang terjadi di katup darurat juga sudah berhenti. Meski demikian, 200 ribu pengungsi yang telah dievakuasi harus tetap berhati-hati.

Artikel Terkait