Advertorial
Intisari-Online.com - Sudah tidak asing lagi bahwa semua orang hampir menyukai mi instan.
Selain rasanya enak, harganya juga tergolong murah bahkan bagi anak kos yang masih kuliah.
Namun ada mitos dan fakta yang sering terjadi di Indonesia dan cukup konyol.
Langsung saja kita bahas satu persatu ya!
Baca juga:Indomie Goreng Dikabarkan Mengandung Babi, Begini Penjelasan Resmi Indofood
1. Mi Goreng Namun Tetap 'Dipaksa' Direbus
Kita tahu bahwa mi goreng instan dihidangkan tanpa air, itulah mengapa disebut mi goreng.
Namun faktanya walau disebut mi goreng, mi tetap harus direbus.
Bahkan tidak ada proses penggorengan dengan minyak sama sekali.
Hanya membuang air bekas rebusan saja!
2. Mi Instan 'Dipaksa' Menjadi Bentuk Lain
Entah apa yang dipikirkan, namun banyak orang mencoba mengembangkan atau "menistakan" bentuk original mi instan.
Kebanyakan rasa sama, namun membuatnya lebih susah.
Ada yang dibuat onigiri, sushi, donat dan lainnya.
Tidak dipungkiri memang cukup kreatif ya!
3. Mi Burjo Terkenal Rasanya Enak
Banyak orang tidak bisa menjelaskan fenomena ini.
Namun kebanyakan mengatakan bahwa mi yang ada dijual di burjo lebih enak.
Ada yang mengatakan bahwa rahasianya terletak pada kuah rebusan yang dipakai berulang kali.
4. makan Mi Instan Campur Nasi
Orang Indonesia memang paling suka dan wajib makan pakai nasi.
Padahal makan mi instan dan campur nasi tidak baik bagi tubuh.
Jika Anda adalah termasuk orang yang doyan mengonsumsi mi instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat.
Walau ada peringatan atau apapun itu, orang Indonesia lebih memilih asal "kenyang".
5. Aroma Mi Instan Buatan Tetangga Lebih Menggoda
Saat kita berada di tempat umum atau menempati kos.
Kadang kita mencium aroma mi instan yang begitu menggoda dan bikin lapar bila yang buat tetangga tau orang lain.
Padahal kalau kita membuat sendiri, aromanya biasa-biasa saja. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)