Intisari-Online.com – Sebagian besar dari kita memiliki tangan kanan yang dominan. Namun, ada sejumlah orang yang lahir kidal. Mengapa bisa begitu? Selama ini hal tersebut masih menjadi misteri. Namun, akhirnya peneliti telah menemukan jawabannya.
(Lebih Khawatirkan Anak Tidak Sarapan Dibanding Anak Terlambat Datang ke Sekolah!)
Menurut hasil penelitian yang hasilnya sudah dipublikasikan dalam jurnal eLife, kondisi ini tidak ada hubungannya dengan otak atau perkembangan syaraf. Kenyataannya, kondisi tangan kanan dominan atau tangan kiri dominan ini dipengaruhi oleh hal-hal biologis yang terjadi bahkan sebelum kita lahir.
Penentuan apakah kita akan memiliki tanganan kanan atau kiri yang dominan dibuat oleh syaraf tulang belakang. Hal ini dipaparkan oleh tim riset yang terdiri dari orang-orang Jerman, Belanda, serta Afrika Selatan. Mereka telah mengobservasi gen yang memengaruhi hal tersebut selama pertumbuhan syaraf tulang belakang di dalam kandungan.
(Ini Dia, Mitos Orang Bertangan Kidal dan Fakta bagi Kesehatannya (1))
Aktivitas perumbuhan syaraf tulang belakang yang menentukan seseorang kidal atau tidak ini terjadi pada minggu kedelapan hingga ke-12 saat kehamilan ibu. Proses pertumbuhan motor cortex inilah yang menentukan tangan dominan seseorang.
Para peneliti juga sudah menemukan bahwa penyebab seseorang memiliki tangan kanan dominan atau kidal bukanlah faktor genetik atau keturunan. Semua itu merupakan hal yang dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi, kondisi rahim dan ibu merupakan penentu apakah seorang anak akan lahir kidal atau tidak. Sampai sekarang, peneliti masih terus mencari tahu untuk detail apa saja yang bisa memengaruhi keputusan apakah seorang anak akan menjadi kidal atau tidak.