Intisari-Online.com - Di Indonesia, kebiasaan menggunakan tangan kiri dipandang sebagai perilaku yang buruk. Namun, menurut sejumlah studi di beberapa universitas terkemuka di dunia, ternyata pria kidal memiliki rangkaian potensi positif sebagai pasangan hidup. Penasaran? Baca terus.
Secara umum, orang kidal memiliki cara kerja otak yang berbeda dengan mereka yang bekerja dengan tangan kanan. Sebab, otak bagian kanan orang kidal lebih aktif dibandingkan otak bagian kiri.
Otak kanan ini memiliki fungsi terbaik dalam mengendalikan pikiran yang sifatnya kreatif dan ekspresif. Maka dari itu, tak heran jika sejumlah seniman termahsyur di masa lampau didominasi oleh orang-orang bertangan kidal. Sebut saja Michael Angelo, Leonardo Da Vinci, Picasso, dan masih banyak lagi.
Sebuah penelitian di University College Dublin, Britania Raya, seperti dikutip dariSlate.com,meneliti 5.000 mahasiswa kidal, dan berhasil merangkum informasi yang menyatakan bahwa para responden lulus lebih cepat dibandingkan kolega mereka yang tidak kidal. Selain itu, Kevin Denny, Ketua Penelitian, berhasil mengumpulkan data yang menuliskan bahwa pria kidal menerima pendapatan 10 hingga 15 persen lebih tinggi.(Baca juga:Hal-hal Aneh Ini Mampu Mengasah Otak Anda)
Sebab akibat yang melandasi dua temuan tersebut adalah pria kidal memiliki rangkaian potensi positif seperti tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Menurut teori, umumnya pria kidal mampu menggunakan kedua tangan mereka dengan baik. Hal ini dikarenakan “paksaan” yang mereka hadapi di lingkungan sosial. Tengok saja, berbagai peralatan tulis menulis, rumah tangga, dan alat berat, yang beredar di pasaran, kebanyakan diciptakan untuk orang non-kidal. Akhirnya, mereka pun harus melatih diri agar mampu mengoperasikan tangan kanan.
Dua tangan yang berfungsi dengan baik ini mempengaruhi kemampuan kerja dua bagian otak, kanan dan kiri secara seimbang. Dengan demikian, terbentuklah talenta dan kualitas intelegensia yang mumpuni dan unik.Jadi, tak perlu heran bila banyak perusahaan yang mudah "jatuh hati" pada potensi yang dimiliki oleh pria kidal tersebut. Imbasnya adalah pendapatan serta jaminan masa depan mereka pun dihargai di angka yang tinggi dan tentu saja lebih menyejahterakan. (Kompas)