Boleh Ikut Tren Diet, Tapi Jangan Lama-Lama

Tika Anggreni Purba
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Benarkah Diet Mayo Hanya Sekadar Makan Tanpa Garam?
Benarkah Diet Mayo Hanya Sekadar Makan Tanpa Garam?

Intisari-Online.com—Banyak orang yang tertarik mengikuti tren diet masa kini. Misalnya diet rendah lemak, diet mayo, diet rendah karbohidrat, dan diet-diet lainnya. Kita ambil contoh saja diet rendah karbohidrat dan diet rendah lemak. Boleh-boleh saja ikut tren diet ini. Tapi sebenarnya, kalau ditilik dari dunia kesehatan, kedua jenis diet ini tidaklah terlalu disarankan kalau dilakukan dalam waktu jangka panjang.

(Bingung Kenapa Diet Selalu Gagal? Mungkin Empat Hal Ini Penyebabnya)

Hal ini karena keduanya, baik lemak maupun karbohidrat merupakan nutrisi yang tidak bisa tidak dipenuhi bagi tubuh. Boleh sih, sedikit kompromi, asalkan mengikuti syarat. “Boleh-boleh saja dilakukan sebagai diet modifikasi, jika sudah merasa stagnan terhadap pola makan biasanya, namun dalam waktu yang dibatasi,” jelas Dr. Inge Permadhi, Dokter Spesialis Gizi Klinik di Jakarta.

Kadang-kadang orang bisa saja bosan terhadap pola makan yang itu-itu saja. Atau merasa segala upaya diet ternyata tidak bikin kurus juga. Maka sah saja melakukan modifikasi, asal jangan sampai kekurangan nutrisi. Perlu diingat, prinsip diet adalah jangan sampai kekurangan nutrisi.

-
Kalaupun ingin melakukan diet rendah karbohidrat maupun lemak, yang penting jangan semuanya sampai dimusuhi. Kedua jenis diet ini tidak terlalu berbahaya kalau konsepnya “dikurangi” bukan “tidak dikonsumsi sama sekali”.

(Diet Ini Dapat Menurunkan Berat Badan dan Meningkatkan Kualitas Tidur)

Setidaknya, untuk diet rendah karbohidrat, mengurangi atau menghindari makanan yang manis, tepung-tepungan, dan nasi. “Tapi tetaplah konsumsi makanan pokok yang berserat, termasuk sayur dan buah, sebab kandungan karbohidrat juga terdapat di situ,” kata Inge lagi.

Bagi mereka yang melakukan diet rendah lemak, berarti mengurangi atau menghindari makanan-makanan yang digoreng. Namun bukan berarti harus memusuhi sumber lemak baik, seperti ikan dan biji-bijian.

Mirisnya, masih banyak orang yang melakukan diet secara brutal memusuhi jenis-jenis nutrisi itu. Misalnya, diet yang menganjurkan konsumsi satu jenis makanan tertentu saja.

Kalau makanan yang mengandung nutrisi karbohidrat dan lemak dihilangkan sama sekali, justru bahaya. Apalagi kalau cuma makan satu jenis makanan tertentu saja, tubuh tidak lagi mendapatkan kebutuhan akan serat, vitamin, dan mineral. Kurus sih memang kurus, tapi tidak sehat. Buat apa?

Artikel Terkait