Setiap malam, sehabis makan, ratu akan masuk ke 'toko' itu untuk memilih hadiah Natal. Perlu diingat, jumlah anggota keluarga ratu kira-kira ada tiga puluh orang.
Saya kebagian membungkusi hadiah yang dipilih oleh pangeran untuk keluarganya. Pembungkusan itu makan waktu berjam-jam.
Beberapa di antara mereka juga memberi hadiah yang dimasukkan ke kaus kaki. Pangeran selalu memberi hadiah bagi ibunya. Isi kaus kaki untuk ratu itu bisa jeruk, sabun, lilin wangi. Pokoknya, hadiah kecil-kecil.
Setiap karyawan juga mendapat hadiah. Namun, jangan mengharapkan hadiah besar. Harganya berkisar antara 12 — 16 ponsterling, tergantung dari masa kerjanya.
Baca juga:Ratu Elizabeth II Melotot Ketika Putri Diana Memilih Cincin Pertunangannya dengan Pangeran Charles
Hemat
Antiroyalis seperti Willie Hamilton menuduh ratu pemboros, padahal tidak benar demikian.
Betul ratu memiliki empat dayang dan juga beberapa 'Women-of-the-Bedchamber', tetapi mereka semua wanita bergelar bangsawan yang tidak makan gaji.
Mereka cuma dapat tunjangan sekadarnya, padahal mesti ikut mendampingi ratu dalam pelbagai upacara, membalas surat-surat dari organisasi-organisasi wanita, sekolah-sekolah dsb. Sering tunjangan mereka tekor.
Willie Hamilton sebenarnya mesti memeriksa ke dapur. Keluarga ratu makannya sedikit dan tidak mewah.
Masakan dibuat pas-pasan. Kalau ada tamu tiba-tiba repot juga. Karyawan yang mau makan di istana setiap hari harus melapor, kalau tidak, ia tidak akan kebagian makanan, karena porsi yang dibuat sudah pas.
Dulu memang koki selalu memasak lebih daripada kebutuhan, namun kini sudah berubah karena dilakukan penghematan di segala bidang.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR