Advertorial

Pernah Magang di Generals Motor, Perempuan Kelahiran Indonesia Ini Jadi Kapitalis Ventura Terkaya di Amerika

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Estimasi kekayaan Theresia Gouw saat ini sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,25 triliun). Perempuan ini ternyata kelahiran Jakarta.
Estimasi kekayaan Theresia Gouw saat ini sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,25 triliun). Perempuan ini ternyata kelahiran Jakarta.

Intisari-Online.com -Theresia Gouw (46) baru saja dinobatkan sebagai kapitalis ventura terkaya di Amerika Serikat. Estimasi kekayaannya sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,25 triliun).

Yang menarik adalah bahwa Theresia adalah perempuan kelahiran Indonesia, persisnya Jakarta, sebelum hijrah ke Amerika ketika berusia tiga tahun.

Perlu waktu beberapa dekade bagi Theresia Gouw (46) dalam menjalani karier hingga akhirnya dapat menjadi seorang kapitalis ventura yang sukses.

Kapitalis ventura merupakan istilah yang disematkan kepada seseorang yang berinvestasi pada sebuah perusahaan modal ventura (investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal).

Baca juga:Panduan Lengkap Memulai atau Mengembangkan Usaha Melalui Pendanaan Modal Ventura

Theresia merupakan pelajar pertama dari sekolahnya di sebuah kota kecil di luar kawasan Buffalo, New York, yang berhasil menginjakkan kaki di bangku kuliah Brown University.

Selain itu, pada tahun 1990 Theresia juga menjadi investor pertama dalam sebuah perusahaan modal ventura di Palo Alto, Accel Partners.

Selepas meninggalkan Accel Partners, dia kemudian membangun Aspect Ventures, salah satu perusahaan modal ventura dengan pemimpin perempuan pertama di Sillcion Valley.

Tahun ini Theresia pun masuk dalam daftar Self-Made Women Forbes dengan estimasi kekayaan seperti disebut di atas.

Sebagian besar kekayaannya merupakan hasil dari investasi awal Accel terhadap Facebook.

Terlahir di Jakarta, Indonesia, Theresia melakukan migrasi ke Amerika Serikat awal tahun 1970-an saat dirinya berusia 3 tahun.

Ayahnya yang bekerja sebagai dokter gigi, sementara sang ibu berprofesi sebagai perawat, harus membangun kembali karier mereka dari nol.

Sempat magang di General Motors dan British Petroleum mengantarkan Theresia pada minatnya terhadap pengembangan bisnis terutama manajemen produk.

Theresia pun melanjutkan studinya di Stanford University untuk mendapatkan gelar MBA.

Selepas lulus tahun 1996, Theresia bekerja sama dengan beberapa teman lainnya dan berhasil mengumpulkan dana sekitar 1 juta dolar AS dalam pendanaan ventura.

Baca juga:Lahir di Negara Kapitalis, Starbucks Justru Bikin Gerai Terbesar di Dunia di Negara Komunis

Lebih dari itu juga merilis Release Software yang merupakan perusahaan perangkat lunak sebagai layanan yang memungkinkan teknologi pembayaran dalam industri perangkat lunak.

Walaupun bisnis ini berjalan dengan cukup baik dari tahun 1998 hingga 1999, perusahaan tersebut telah berganti CEO sebanyak tiga kali dalam setahun.

“Saya pikir ini mungkin bukan pertanda bagus untuk saham saya,” ujar Theresia.

Salah seorang rekannya kemudian memperkenalkan Theresia pada dunia kapital ventura. Dia kemudian bergabung dengan Accel sebagai mitra investasi pada tahun 1999.

Selama memimpin di Accel, Theresia berhasil memimpin serangkaian investasi dengan sangat sukses, termasuk situs real estate Trulia dan perusahaan keamanan siber Imperva, yang keduanya saat ini telah menjadi perusahaan publik.

Kurang dari dua tahun setelah IPO Facebook yang berkontribusi terhadap sebagian besar kekayaannya, Theresia memutuskan untuk membentuk Aspect Ventures bersama dengan rekannya Jennifer Fonstand.

Perusahaan modal ventura tersebut dibangunnya dengan uangnya sendiri.

Selain itu, perusahannya ini bergerak di bidang keamanan siber, proses bekerja di masa depan, kesehatan digital, dan perangkat lunak.

Aspects pun telah mengumpulkan sekitar 350 juta dolar AS sejak didirikan pada Februari 2014.

Awal tahun ini Aspects pun berhasil mencatatkan dana kedua sekitar 181 juta dollar AS, dengan Melinda Gates dan CEO Cisco Chuck Robbins sebagai investor.

Perusahaan itu mencetak angka miliaran dolar pertama ketika perusahaan keamanan siber ForeScout menjadi perusahaan publik pada Oktober tahun lalu. Untuk Theresia, itu adalah investasi IPO keempat dari kariernya.

Baca juga:Untuk Cicilan Rumah dan Biaya Pendidikan Anak Enaknya Uang Suami atau Istri ya? Yang Penting Diskusi dan Investasi!

"Going public selalu terasa seperti ketika anak-anak lulus dari perguruan tinggi dan memasuki dunia nyata," sebut dia.

Tindakan berisiko lainnya yang dia anggap sebagai investasi Aspect yang paling terkemuka termasuk start up solusi keamanan intelijen Exabeam dan perusahaan jaringan dan keamanan Cato Networks.

Theresia Gouw juga menjadi salah satu anggota yang mendirikan All Raise, sebuah perusahaan yang mendukung keberhasilan pendiri dan investor perempuan di Sillicon Valley. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Theresia Gouw, Kelahiran Indonesia yang Jadi Kapitalis Ventura Perempuan Terkaya di AS".

Artikel Terkait