Intisari-Online.com – Berdiet memang sah-sah saja, asalkan tetap memperhatikan kandungan gizinya. Jangan sampai tujuan kita menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan tubuh justru berbanding terbalik dengan harapannya. Bagaimapun juga, jika diet dilakukan dengan asal-asalan, itu bisa menyebabkan tubuh seseorang mengalami kekurangan gizi dan nutrisi kalau. Alhasil, masalah kesehatan yang akan menghampiri.
Nah inilah mitos diet yang kini populer di masyarakat, menurut konsultan gizi sekaligus praktisi kebugaran, Jansen Ongko, Msc, RD,:
1. Karena rutin berolahraga jadi bebas makan
Bukan berarti kalau sudah rutin berolahraga, kita jadi boleh makan seenaknya. Sebab perilaku seperti ini tidak akan membantu dalam proses menurunkan berat badan. Justru sebaliknya, menyia-nyiakan olahraga yang telah dilakukan karena meskipun kita telah membakar kalori ketika berolahraga, sebenarnya jumlahnya tak sebanyak yang mungkin diperkirakan. Jadi, makanlah sesuai jumlah kalori yang telah ditentukan. Lalu, bakarlah kalori sebanyak 5-20% dari jumlah kebutuhan asupan kalori harian untuk membantu menurunkan berat badan.
(Kaum Perempuan Berhati-hatilah, Diet Ketat Ternyata Bisa Memicu Osteoporosis)
2. Makan berlemak membuat tubuh gemuk
Jangan salah, dalam menjalankan fungsinya tubuh juga memerlukan lemak. Namun, konsumsilah lemak secukupnya. Akan lebih baik bila mengonsumsi lemak baik (monounsaturated fat) atau lemak tak jenuh tunggal. Contohnya yang berasal dari minyak zaitun, telur, kacang-kacangan, dan alpukat.
Lemak ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi tubuh. Pola makan yang kaya dengan lemak baik dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh serta menjaga persendian tubuh. Selain itu, lemak baik juga bisa mengatasi rasa lapar dalam jangka waktu yang relatif lama dan membantu penyerapan vitamin dan mineral. Yang perlu perhatikan, batasilah asupan lemak jenuh dan hindari lemak trans seperti makanan yang digoreng.
3. Makan setelah pukul 7 malam bisa menaikan berat badan
Sebenarnya tidak ada bukti yang menjelaskan bila mengonsumsi makanan di waktu tertentu, bisa menyebabkan penambahan berat badan. Hal sebaliknya juga berlaku. Tak ada bukti bahwa makan di waktu tertentu dapat menurunkan berat badan.
Nah, solusi untuk mengatasi nafsu makan yang tinggi di malam gampak kok. Caranya aturlah pola makan sehari-hari dengan membagi asupan makanan secara merata dan teratur. Tujuannya agar gula darah stabil sehingga tidak memicu rasa lapar yang berlebihan.
4. Wanita lebih sulit menurunkan berat badan ketimbang pria
Pada dasarnya, secara biologis pria memang memiliki massa otot yang lebih besar dibanding dengan wanita. Selain itu, metabolisme pria tetap bekerja lebih tinggi saat tidur, meskipun mungkin tinggi dan berat badannya sama dengan wanita. Secara umum wanita memiliki dan menyimpan lemak tubuh lebih banyak ketimbang pria karena kadar hormon estrogen yang lebih tinggi.
Namun, tak perlu risau. Masalah ini bisa diatasi dengan menambahkan latihan kekuatan/angkat beban ke dalam rutinitas olahraga. Sedikitnya dua-tiga kali seminggu untuk mengurangi lemak dan menambah massa otot yang dapat mempercepat proses metabolisme. Dengan begitu tubuh pun dapat membakar lemak lebih banyak.