Advertorial
Intisari-Online.com – Perkenalkan, Chanco dari Jepang.
Usia Chanco baru 6 bulanan, tetapi ia sudah ngetop di Instagram dan punya 40.000 follower.
Foto-foto bayi Chanco yang menggemaskan menarik banyak para warganet.
Baca juga:Jarang yang Tahu, Inilah Rumah Menteri Susi Pudjiastuti, 400 Pegawai Susi Air Tinggal di Sini
Perhatian warganet terutama pada rambut Chanco.
Betapa tidak, rambut balita itu begitu tebal, hitam, dan lebat, bagaikan rambut yang disasak tinggi.
Chanco sudah memiliki rambut tebal dan hitam sejak lahir pada Desember 2017.
Seiring pertumbuhannya, rambut sang bayi juga semakin tebal dan lebat.
Penampilan Chanco yang manis dengan rambut tebalnya membuat ibunya mudah mendandani rambut putrinya.
Rambut tebalnya diberi aksesoris rambut, seperti jepit rambut dan pita.
Setelah didandani, ibunya memotret lalu mengunggah foto Chanco di media sosial.
Setiap foto sang bayi menerima lebih dari 10.000 like dari para penggemarnya.
Menurut Dr. Bud Zukow, seorang bayi akan dilahirkan dengan rambut yan dipengaruhi oleh genetika dan suku rasnya.
Begitu menurut dokter anak tersebut kepada Hairfinder.com.
Rambut seorang bayi saat balita akan sedikit sama ketika ia tumbuh besar.
Beberapa bayi lahir dari kandungan dengan sedikit rambut di kepala, tetapi rambut itu bisa rontok dalam beberapa minggu.
Proses itu benar-benar normal dan tergantung pada turun naiknya hormone.
Menurut cerita kuno, wanita hamil akan mengalami panas di bagian dada atau ulu hati atau dikenal dengan heart burn, jika bayinya memiliki rambut.
Di dalam kandungan, jabang bayi terpapar hormon tingkat tinggi dari ibunya.
Ketika bayi lahir tingkat hormon itu menurun, yang menyebabkan rambut berhenti tumbuh.
Kemudian rambut bayi mulai menumbuhkan siklus baru pertumbuhan rambut.
Sementara itu rambut lama bawaan lahir kemungkinan rontok, yang mengarah kepada jejak kebotakan atau kepala benar-benar botak.
Biasanya, pertumbuhan kedua rambut lebih kuat, sedikit halus, dan mungkin saja dalam warna yang berbeda dari rambut awalnya.
Baca juga:Kisah Petapa India yang Pamerkan 'Kesaktiannya' Bisa Hidup Kembali Setelah Dikubur Selama 40 Hari