Advertorial

Pimpin Perlawanan Terhadap Saxon, Ini 4 Fakta Menarik Lainnya tentang Raja Arthur!

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Tentu Anda pernah mendengar Raja Arthur, bukan?

Legenda Raja Arthur, seorang prajurit abad kelima memang terus bergaung hingga sekarang.

Dia juga disebut telah memimpin perjuangan melawan penjajahan suku Saxon.

Dilansir dari History Extra, berikut x tentangnya dari kaca mata seorang sejarawan, John Matthews:

Baca Juga:7 Rahasia Bugar Vladimir Putin, Salah Satunya Bangun Siang dan Sarapan di Tengah hari

4. Raja dulu dan yang akan datang

Raja Arthur kadang dikenal sebagai raja dahulu dan raja yang akan datang, dia diakui di seluruh dunia sebagai satu karakter mitos dan legenda yang paling terkenal.

Namun, dia diyakini adalah eorang pria bernama Arthur, atau Arturus, memimpin sekelompok prajurit heroik yang mempelopori perlawanan orang Inggris melawan menyerang Saxon pada abd ke-5.

3. Meja Bundar

Baca Juga:Permalukan Pelanggan yang Membayar dengan Uang Receh Lengkap dengan Tips, Restoran Ini pun Kena Batunya!

The Round Table atau meja bundar adalah tempat yang merupakan pusat dari kekuasaan pemerintahannya.

Menurut penyair abad ke-13 Layamon, Arthur meminta tukang kayu peling terkenal untuk membuat meja.

Entah bagaimana caranya, meja itu konon dapat menampung orang hingga 1.600 jumlahnya (jelas berlebihan).

Sekitar 150 kesatria dikatakan telah duduk melingkari Meja Bundar.

Baca Juga:Kisah Petapa India yang Pamerkan 'Kesaktiannya' Bisa Hidup Kembali Setelah Dikubur Selama 40 Hari

2. Merlin

Merlin, penasihat Arthur, muncul dalam legenda yang berbeda sebagai seorang penyihir atau penyair visioner.

Dia dikatakan membantu mewujudkan kelahiran Raja Arthur secara ajaib.

Bahkan setelah Arthur lahir, Merlin membawanya pergi ke lokasi rahasia di hutan hingga dewasa.

Baca Juga:Kisah Tragis Pemenang Lotere Rp223 Milliar, Habiskan Uangnya Dengan Cara Gila Hingga Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah

1. Kematian Arthur

Diperlemah oleh kerugian dalam pencarian cawan suci dan dengan skandal istri (Guinevere) dengan ksatrianya (Lancelot, kerajaan Arthur mulai pecah.

Perang meletus setelah Lancelot menyelamatkan Guinevere yang dihukum mati karena mencintai Lencelot.

Dalam panasnya pertempuran, Lancelot membunuh dua orang terbaik Arthur, Gareth dan Gaheris, yang membela ratu.

Baca Juga:Harganya Rp7,2 Triliun, Ini Penampakan Mewah Jet Pribadi Vladimir Putin

Saudaranya, ksatria terkenal Sir Gawain, menjadi musuh paling kejam dari Lancelot.

Sementara Arthur dan Gawain menyerang Lancelot, putra Raja Arthur, Mordred, mengangkat pasukan dan menyatakan dirinya sebagai raja.

Sekembalinya Raja Arthur ke kerajaan, dia membunuh Mordred, namun karena itu dirinya sendiri juga terluka parah yang akan membunuhnya.

Baca Juga:Inilah Spartacus, Gladiator Pemberontak yang Menjadi Mimpi Buruk Roma

Artikel Terkait