Remaja Ini Melepas Rambut Palsunya di Panggung Untuk Menunjukkan Kecantikan Kepala Botaknya

Lintang Bestari
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Meskipun terkadang suka dianggap aneh, namun Lucy tidak malu dengan kepala botaknya
Meskipun terkadang suka dianggap aneh, namun Lucy tidak malu dengan kepala botaknya

Intisari-Online.com – Model pemberani berusia 15 tahun ini berusaha untuk menghilangkan stigma buruk tentang penderita alopecia. Lucy Bayfield, remaja asal Inggris ini melepas rambut palsunya di panggung ketika sedang melakukan pemotretan. Hal itu ia lakukan, agar penderita alopecia lain terinspirasi dan percaya diri dengan kepala botaknya.

( Pria Botak Terlihat Lebih Sukses, Cerdas, dan Maskulin)

“Tentu saja orang-orang akan mengatakan hal buruk tentangmu, itulah risiko menjadi berbeda. Pahami saja bahwa mereka yang mengatakan hal tersebut tidak mengalami hal yang sama dengan saya sehingga mereka tidak mengerti,” kata Lucy.

Lucy – yang telah mengalami kerontokan rambut selama 10 tahun – sebelumnya memiliki rambut panjang hingga sepinggang. Ia telah menjalani perawatan menyakitkan yang membuat kulit kepalanya berdarah karena ingin mengembalikan rambutnya. “Saya bangun tidur di pagi hari dan melihat rambut rontok saya menempel di bantal,” ujar Lucy, menambahkan bahwa dengan kepalanya yang botak itu, teman-temannya mulai memperhatikan dirinya.

(Begini Caranya Mencegah Kebotakan Pada Pria)

Akhirnya, Lucy memutuskan untuk mengenakan rambut palsu. Namun, itu bukanlah pengalaman menyenangkan. Rambut alsu pertamanya sangat gatal karena terbuat dari rambut sintetis. Ia lalu menemukan rambut palsu permanen yang berasal dari rambut asli.

Meskipun sudah menemukan rambut palsu yang nyaman, kadang-kadang dia tetap melepasnya saat keluar rumah. “Saya tidak memakai rambut palsu dan lalu pergi ke sekolah tanpa memikirkannya. Saya tahu orang-orang akan memperhatikan saya, tapi saya berpikir: ‘Tidak apa, tidak ada yang salah dengan hal tersebut’,” kata Lucy.

Ia menambahkan, alasan ia tidak selalu memakai rambut palsu adalah karena ingin memberikan ‘napas’ bagi kulit kepalanya. Ia juga ingin menunjukkan kepada penderita alopecia lain bahwa mereka tetap cantik meskipun berkepala botak.

Artikel Terkait