Untung Casa Xochiquetzal menyelamatkannya. Kini ia pun mempunyai penghasilan dengan menjual perhiasan di pasar terdekat.
“Panti ini telah mengajarkan saya bahwa hidup saya sangat berharga, bahwa saya bermartabat seperti halnya perempuan lain,” cerita Aguilar. “Sekarang saya mengatakan bahwa seorang perempuan bisa kehilangan kehormatannya, namun tidak dengan martabatnya.”
Satu-satunya kesedihan Aguilar adalah bahwa anak-anaknya tidak mau lagi berbicara dengannya.
Saat ini, ada 25 perempuan lanjut usia atau tunawisma lainnya yang tinggal di Casa Xochiquetzal. Usia mereka antara 55 tahun sampai pertengahan 80-an. Meskipun banyak yang sudah pensiun, beberapa di antara mereka masih bekerja di jalanan.
“Kami layak mendapatkan tempat di mana kita menghabiskan hari-hari terakhir kehidupan kita dengan martabat dan ketenangan,” kata Munoz.
(Kompas.com/World.true-news.info/Hartofjoyce.com)
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR