Berkenalan dengan Pelatih Yoga Tertua di Dunia yang Ternyata Seorang Wanita

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Tao Porchon-Lynch, pelatih yoga tertua di dunia
Tao Porchon-Lynch, pelatih yoga tertua di dunia

Intisari-Online.com -Apakah Anda menyukai yoga? Pernah ikut latihan yoga? Lalu, tahukah Anda pelatih yoga tertua di dunia? Jika belum, mari kita berkenalan dengannya.

Namanya Tao Porchon-Lynch. Usianya sudah 98 tahun. Meski hampir berusia satu abad, nyatanya ia masih sanggup melatih lima kelas yoga dalam waktu seminggu. Luar biasa.

(Inilah Kazim Gurbuz, Ahli Yoga Berusia 95 Tahun yang Sembuh dari Kelumpuhan dan Sangat Awet Muda)

Tapi lebih dari itu, Tao telah menjadi sosok yang menjawab obsesi semua orang untuk kebugaran dan umur panjang. Di usia senjanya, Tao—sapaan akrabnya—masih terlihat sangat bugar. Kulitnya terbilang halus. Tubuhnya juga masih terlihat ramping.

Tao, yang pernah menjadi model dan dikontrak oleh Hollywood, memperoleh gelar pelatih yoga tertua di dunia dari Guinness World Records.

Tao lahir dan besar di India. Tapi kini ia menetap di pinggiran kota New York, Amerika Serikat. Sepanjang hidupnya, ia telah berkeliling dunia untuk menghadiri acara-cara yang berkaitan dengan yoga.

Untuk pergi ke studionya di Westchester County, Tao biasa mengendarai mobil dari rumahnya di pinggiran New York itu. Ketika melatih, ada kalanya ia turun langsung ke gelanggang, ada kalanya ia menyuruh salah seorang murid kepercayaannya untuk memeragakan gaya kepada murid lainnya.

“Jangan takut,” kata dia di dalam kelas yoganya, seperti dikutip AFP. “Jangan biarkan orang lain berpikir bahwa kamu tak dapat melakukannya.”

Ia kerap menyerukan kalimat itu untuk membangkitkan semangat para murid yang mulai menyerah karena kelelahan. Biasanya, setelah itu, semua muridnya, tanpa peduli berapa usianya dengan cepat dapat mengidolakannya.

“Jika ia masih bisa melakukannya di usia 98 tahun, dan masih mengemudikan mobilnya, hidup mandiri, melakukan latihan semacam itu setiap hari, itu memberikan harapan serupa bagi kami,” ujar Julie Ann Ulbrich, salah seorang murid Tao yang kini berusia 52 tahun.

Lahir di akhir Perang Dunia I

Tao kini berusia 98 tahun. Ia lahir pada 13 Agustus 1918 saat Perang Dunia I berakhir, di sebuah kota bernama Pondicherry,wilayah jajahan Prancis di India. Ibunya meninggal ketika Tao berusia tujuh tahun. Ayahnya kemudian menyerahkannya kepada bibi dan pamannya yang juga tinggal di kota yang sama. Bersama paman dan bibinyaia dibesarkan sebagai seorang vegeratian.

Kota kelahiran Tao

Ketika masih sangat muda, Tao sudah melakukan perjalanan ke banyak negara bersama pamannya yang bekerja merancang proyek rel kereta api. Pada umur 12 tahun, Tao berkesempatan bertemu dengan Mahatma Gandhi. “Laki-laki kecil yang lucu duduk di lantai dengan gelas dan semua orang membungkuk kepadanya,” kata Tao mengingat kejadian itu.

Tiga minggu berselang, pamannya membawa Tao ambil bagian dalam Gandhi's Salt March. Gandhi's Salt March merupakan aksi pembangkangan sipil tanpa kekerasan di India yang diprakarsai oleh Mohandas Karamchand Gandhi.

Gerakan ini digagas untuk menghasilkan garam dari air laut di desa pesisir Dandi.

Tao mengaku, dari ayahnya yang adalah orang India modern di zamannya, dan pamannya, aia belajar tak menunjukkan penghinaan bagi siapa pun. Sebaliknya, ia selalu ingin membangkitkan rasa kesatuan.

Mulai menari

Ketika Perang Dunia II pecah, ia bersama bibinya menjadi pengungsi di Rhone, Prancis. Awalnya, mereka ke Eropa untuk menyusul ayah Tao yang ditugaskan di Prancis. Dalam pengungsian itulah, Tao mengenal anggur, yang kini menjadi salah satu minatnya.

Setelah itu Tao pergi ke London. Di sana ia menampilkan tarian India untuk pasukan Amerika Serikat yang bertugas di sana. Di sana juga ia bertemu dengan Marlene Dietrich, seorang artis Jerman berkebangsaan AS, yang kemudian menjadi teman baiknya.

Setelah perang usia, ia kembali ke Prancis dan menjadi model untuk merek Lanvin. Tak lama kemudian ia terbang ke AS untuk pertama kalinya di tahun 1948. Ia kembali ke AS setahun kemudian untuk bekerja sebagai artis yang dikontrak di Hollywood oleh rumah produksi MGM selama beberapa tahun.

Di California, ia kemudian menjadi guru yoga. Yoga bukanlah kegiatan yang aneh baginya. Tao sudah melakukannya sejak ia masih sangat kecil—terlepas dari larangan pengasuhnya yang menyebut yoga bukan aktivitas perempuan.

Murid pertama Tao adalah aktris Debbie Reynolds dan Kathryn Grayson.

Tidak puas dengan kemampuan beryoga yang dimilikinya, Tao lalu kembali ke India. Di sana ia memperdalam pengetahuan tentang yoga dari guru yoga terkenal Krishna Pattabhi Jois.

Selain beryoga, Tao juga ikut kelas menari

“Murid-murid saya adalah anak-anak saya,” kata Tao, yang dari pernikahannya dengan Bill Lynch, seorang broker asuransi, tidak dikaruniai aka. Selain beryoga, untuk tetap menjaga semangat mudanya, ia mengambil kelasmenari bersama patner yang usianya 70 tahun lebih muda darinya.

Artikel Terkait