"Perlu saya antarakan?" tanyanya.
"Oh, terima kasih sekali."
"Silakan masuk."
Lalu wanita itu memancing-mancing. "Ternyata belum pukul 15.00. Pada hari secerah ini di luar kota pasti udara segar dan bersih."
"Bagaimana kalau kita ke Tanjung dulu?" Misumi menawarkan.
"Anda 'kan bekerja."
"Ah, tidak apa-apa," jawabnya.
"Saya dengar Anda pandai mengambil hati gadis-gadis," kata wanita itu. Misumi diam saja. "Suami saya yang bilang."
Kemudian percakapan beralih menjadi lebih intim. Wanita itu menyatakan ia terlalu muda untuk suaminya yang baik, yang tidak lain daripada Shigeko Kiyose, presdir Sanei. Orang yang mengetahui siapa wanita itu cuma Taro Usami, karena Misumi memberitahunya.
Kini hubungan Misumi dengan wanita itu sudah putus. Kalau bertemu di jalan mereka pura-pura tidak kenal. Walaupun demikian, kalau ketahuan ... Misumi pasti tidak mau memberi tahu siapa pun perihal surat yang diterimanya tanggal 8, dari Usami. Kalau ketahuan, ia bisa dicurigai membunuh.
Ingin membunuh
Saburo Matsushita merenung. Ia menderita, karena pernah menceritakan sesuatu yang mestinya tidak ia ceritakan kepada Usami. Matsushita mempunyai kecenderungan homoseksual. Bukan berarti ia tidak tertarik pada wanita. la tertarik pada wanita maupun pria. Kesulitannya ialah ia tidak berminat pada pria homoseksual. la senang pada pria normal. Ternyata pria idamannya itu muncul dalam hidupnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR