Advertorial

Viral Video Dua Bocah 13 Tahun di Kalimantan Selatan Duduk di Pelaminan, Inilah Dampak Pernikahan Dini

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Postingan video dua bocah di Kalimantan Selatan Viral.  Sebagian netizen menduga mereka melakukan pernikahan dini.
Postingan video dua bocah di Kalimantan Selatan Viral. Sebagian netizen menduga mereka melakukan pernikahan dini.

Intisari-online.com - Sebuah postingan tentang pernikahan dini di Tapin, Kalimantan Selatan membuat heboh netizen di dunia maya.

Seperti dilansir Tribunstyle, sebuah foto memperlihatkan sepasang bocah mengenakan baju pengantin.

Seorang bocah laki-laki mengenakan setelan jas.

Sedangkan seorang gadis mengenakan baju pengantin.

BACA JUGA:(Video) Tak Terima Pacar Pilih Wanita Lain, Wanita Ini Datangi Pesta Pernikahan Pacar dengan Gaun Pengantin

Sekilas melihat foto itu dua bocah ini selayaknya sepasang pengantin baru.

Sepasang bocah ini terlihat meladeni foto bareng teman-temannya yang hadir pada acara tersebut.

Foto itu menjadi ramai usai diunggah akun Instagram Yuni Rusmini pada Jumat (13/7/2018).

Keterangan foto itu mengabarkan bahwa telah terjadi pernikahan dini di desa Tungkap, Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:5 Pasangan Teraneh di Dunia, Salah Satunya Menikahi Nenek Buyutnya

Pernikahan itu terjadi antara bocah laki-laki berinisial A (13 tahun) dengan seorang gadis berinisal I (14 tahun).

Sejak diunggah foto itu banyak menyita perhatian netizen di dunia maya.

Dampak Negatif Pernikahan Dini

Menurut penelitian dari UNICEF, terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, yaitu:

1. Wanita usia 10-14 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal saat hamil dan persalinan daripada wanita usia 20-24 tahun.

2. 85% wanita mengakhiri pendidikan setelah menikah.

3. Wanita yang menikah dini memiliki risiko tinggi untuk mengalami kecemasan, depresi, dan pikiran bunuh diri.

BACA JUGA:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!

4. Mereka masih tidak mengerti hubungan seks aman, sehingga meningkatkan risiko infeksi menular seksual seperti HIV.

5. Pengantin anak memiliki peluang besar untuk mengalami kekerasan fisik, psikologis, emosional, dan isolasi sosial.

6. Pernikahan seharusnya dilakukan karena pasangan telah siap secara psikologis, emosional, fisik, serta finansial.

Pernikahan anak di bawah umur tentunya tidak bisa memenuhi semua syarat itu.

Saat masih muda, sepantasnya kita masih belajar di sekolah dan berusaha mencapai cita-cita dalam hidup, bukan menikah.

BACA JUGA:Ciri-ciri Tahi Lalat Pembawa Berkat

Artikel Terkait