Intisari-Online.com – Sebenarnya indikasi yang paling gampang untuk melihat tua tidaknya seseorang, dengan memperhatikan kondisi kulit dan sorot wajah. Biasanya, sorot wajahnya layu dan kering. Namun, tua sebelum waktunya tandanya tak cuma di wajah. Ada kondisi lain yang bisa dijadikan indikator kalau kita sedang mengalami proses penuaan dini.
Ada tanda-tanda penuaan lain yang mungkin terasakan, tapi tak disadari sebagai tanda penuaan. Contohnya, kondisi kegubaran. Kalau Anda merasa cepat lelah, bangun tidur tidak merasa segar, atau merasa segar tapi begitu bekerja sebentar tubuh lekas merasa lelah, hal itu bisa menjadi indikatornya. Ada juga tanda lainnya, yakni gampang gemuk. Kok pasal?
(Ini Dia, Tiga Fase Proses Penuaan yang Akan Kita Alami)
Kalau selagi muda makan berapa pun banyaknya tidak jadi masalah, ketika usia bertambah porsi makan yang sama serta-merta dapat menjadikan kita gemuk. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya umur, metabolisme melambat. Selain itu, semakin sempitnya waktu tidur juga merupakan pertanda lain dari proses penuaan.
Ketika masih anak-anak, mungkin kita bisa tidur malam selama delapan sampai sembilan jam. Namun, lama-kelamaan waktu tidur ini semakin berkurang menjadi tujuh jam. Bahkan, terkadang hanya lima jam. Biasanya orang-orang yang berusia 70-an tahun butuh waktu tidur hanya lima jam. Nah, masalah berkurangnya waktu tidur ini mulai terjadi di usia 50-an tahun.
Lalu, indikator apa lagi yang menandai tua sebelum waktunya? Ternyata mudahnya kadar kolesterol naik juga bisa menandai hal tersebut. Akibat melambatnya metabolisme, pada orang lebih tua, makanan lebih mudah menumpuk di dalam darah. Tingginya tekanan darah juga dapat menjadi penyebab penuaan dini. Ketika masih muda tekanan darah seseorang biasanya masih normal. Nah, begitu menginjak usia 40 tahun, tekanan darahnya langsung naik. Biang keladinya ya pola makan. Sebab cenderung makan asal kenyang saja, tapi pemilihannya kurang bijaksana.