Intisari-Online.com -Salah satu yang menjadi perbincangan panas terkait terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 adalah siapa First Lady-nya. Apakah Melanie Trump yang notabene adalah istri Trump, atau Ivanka Trump, putrinya, yang selalu menemaninya ketika kampanye?
(Telah Diambil Sumpah, Donald Trump Resmi Jadi Presiden AS ke-45)
“Saya kira itu adalah anggapan yang tidak pantas. Hanya ada satu First Lady, dan ia akan melakukan hal-hal yang luar biasa,” ujar Ivanka pada ABC, Jumat (20/1) waktu setempat, menanggapi pertanyaan tentang perannya dan Melanie di Gedung Putih nanti.
Beberapa pakar berspekulasi bahwa sejak kemenangan Trump November 2016 lalu Ivanka secara de-facto akan menjadi First Lady menemani ayahnya. Ini juga didukung oleh peran Ivanka selama kampanye kemarin. Tapi dengan tegas ia menolak anggapan itu—meski ia, bersama suaminya, Jared Kushner, memilih membantu administrasi di Washintong D.C.
Sementara Melanie, yang selama kampanye selalu menghindari sorot kamera, bermaksud ingin tetap tinggal di Trump Tower di New York, sembari menunggu putranya Barron menyelesaikan ujian akhir tahunnya.
Sekali, jangan berharap Ivanka akan menjadi First Lady. Ia akan menjadi kekautan utama dalam menggodok isu-isu hewan peliharaan, cuti keluarga, dan perubahan ikilim. “Ini sungguh emosional bahwa saya harus meninggalkan bisnis dan ayah akan menjadi presiden,” ujarnya kepada ABC. “Mudah-mudahan saya bisa berada di sana untuk mendukungnya dan mendukung orang-orang yang mendukung profesi saya.”