Intisari-Online.com -Tak hanya telah terpilih sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat dan masyhur dengan kekayaannya, Donald Trump ternyata punya andil dalam penamaan seekor spesies baru. Bukan sebagai pemberi nama, tapi namanya yang disematkan pada spesies itu.
Dan spesies pertama yang bernama Donald Trump adalah seekor ngengat.
Tahu ngengat? Ia adalah serangga yang memiliki hubungan erat dengan kupu-kupu, di mana keduanya termasuk dalam ordo Lepidoptera.
Picture: Dr. Vazrick Nazari/Zookeys Days before Donald J. Trump steps forward on the Inaugural platform in Washington to assume the role of the 45th President of the United States of America, evolutionary biologist and systematist Dr. Vazrick Nazari named a new species in his honour. The author, whose publication can be found in the open access journal ZooKeys, hopes that the fame around the new moth will successfully point to the critical need for further conservation efforts for fragile areas such as the habitat of the new species. While going through material borrowed from the Bohart Museum of Entomology, University of California, Davis, Dr. Vazrick Nazari stumbled across a few specimens that did not match any previously known species. Following thorough analysis of these moths, as well as material from other institutions, the scientist confirmed he had discovered the second species of a genus of twirler moths. image 2While both species in the genus share a habitat, stretching across the states of California, USA, and Baja California, Mexico, one can easily tell them apart. The new moth, officially described as Neopalpa donaldtrumpi, stands out with yellowish-white scales present on the head in adults. In fact, it was in these scales that the author found an amusing reference to Mr. Trump’s hairstyle and turned it into an additional justification for its name.
Serangga yang baru ditemukan itu sejatinya bernama latin Neopalpa donaldtrumpi. Ia disebut terlihat sangat mirip dengan miliarder yang banting setir jadi politisi itu, dengan mahkota pirangnya, dengan matanya yang seperti manik-manik.
Bukan, bukan di Gedung Putih. Habitat Donald Trump yang ini berada di California Selatan, yang di Amerika Serikat, dan Baja California, itu yang di Meksiko.
Picture: Dr. Vazrick Nazari/Zookeys Days before Donald J. Trump steps forward on the Inaugural platform in Washington to assume the role of the 45th President of the United States of America, evolutionary biologist and systematist Dr. Vazrick Nazari named a new species in his honour. The author, whose publication can be found in the open access journal ZooKeys, hopes that the fame around the new moth will successfully point to the critical need for further conservation efforts for fragile areas such as the habitat of the new species. While going through material borrowed from the Bohart Museum of Entomology, University of California, Davis, Dr. Vazrick Nazari stumbled across a few specimens that did not match any previously known species. Following thorough analysis of these moths, as well as material from other institutions, the scientist confirmed he had discovered the second species of a genus of twirler moths. image 2While both species in the genus share a habitat, stretching across the states of California, USA, and Baja California, Mexico, one can easily tell them apart. The new moth, officially described as Neopalpa donaldtrumpi, stands out with yellowish-white scales present on the head in adults. In fact, it was in these scales that the author found an amusing reference to Mr. Trump’s hairstyle and turned it into an additional justification for its name.
Seorang pakar biologi evolusi Dr Vazrick Nazari mendiskribsikan Donald Trump di edisi terbaru jurnal Zookeys. Dengan menyertakan nama itu, si ahli biologi berharap itu bisa menarik publisitas si ngengat. Bagaimapaun ini adalah, kata Nazari, spesies yang terancam punah dan diperlukan konservasi tahap lanjut untuk menjaga spesiesnya tetap maujud.
Picture: Dr. Vazrick Nazari/Zookeys Days before Donald J. Trump steps forward on the Inaugural platform in Washington to assume the role of the 45th President of the United States of America, evolutionary biologist and systematist Dr. Vazrick Nazari named a new species in his honour. The author, whose publication can be found in the open access journal ZooKeys, hopes that the fame around the new moth will successfully point to the critical need for further conservation efforts for fragile areas such as the habitat of the new species. While going through material borrowed from the Bohart Museum of Entomology, University of California, Davis, Dr. Vazrick Nazari stumbled across a few specimens that did not match any previously known species. Following thorough analysis of these moths, as well as material from other institutions, the scientist confirmed he had discovered the second species of a genus of twirler moths. image 2While both species in the genus share a habitat, stretching across the states of California, USA, and Baja California, Mexico, one can easily tell them apart. The new moth, officially described as Neopalpa donaldtrumpi, stands out with yellowish-white scales present on the head in adults. In fact, it was in these scales that the author found an amusing reference to Mr. Trump’s hairstyle and turned it into an additional justification for its name.
Dr Nazari menemukan spesies ini ketika melakukan penelitian di Bohart Museum of Entomology di University of California. Saat melihat spesies baru ini ia sadar bahwa dirinya belum pernah melihatnya sebelumnya.
Ngengat ini disebut punya perpaduan warna yang mudah diingat, terutama warna putih kekuningan yang ada kepala ngengat dewasa.
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.
4 April 1949: NATO Berdiri
Dibentuk pada 1949 lewat Perjanjian Washington, NATO adalah aliansi keamanan 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Tujuannya: menjaga kebebasan dan keamanan Sekutu lewat politik dan militer
9 April 1957: Bung Karno Membentuk Kabinet Djuanda
Disebut juga Kabinet Karya. Pertama diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Jadi salah satu kabinet zakken.
10 April 1815: Gunung Tambora di NTB Meletus
Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815, merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah.
14 April 1865: Abraham Lincoln Dibunuh
Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 di Ford's Theatre, Washington, D.C. Menjadikannya presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh.
14 April 1912: Kapal Titanic Tenggelam
Kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 penumpang tewas, jadi salah satu kecelakaan laut paling mengerikan dalam sejarah.
21 April 1879: Raden Ajeng Kartini Lahir
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.
4 April 1949: NATO Berdiri
Dibentuk pada 1949 lewat Perjanjian Washington, NATO adalah aliansi keamanan 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Tujuannya: menjaga kebebasan dan keamanan Sekutu lewat politik dan militer
9 April 1957: Bung Karno Membentuk Kabinet Djuanda
Disebut juga Kabinet Karya. Pertama diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Jadi salah satu kabinet zakken.
10 April 1815: Gunung Tambora di NTB Meletus
Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815, merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah.
14 April 1865: Abraham Lincoln Dibunuh
Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 di Ford's Theatre, Washington, D.C. Menjadikannya presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh.
14 April 1912: Kapal Titanic Tenggelam
Kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 penumpang tewas, jadi salah satu kecelakaan laut paling mengerikan dalam sejarah.
21 April 1879: Raden Ajeng Kartini Lahir
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.
