Intisari-Online.com – Dulu banyak orang merasa penggunaan energi matahari adalah hal yang sangat mahal dan sia-sia karena tidak efisien. Hal ini sama sekali tidak benar karena kenyataannya, begitu banyak keuntungan dari pemakaian energi ramah lingkungan ini.
Hingga sekarang masih banyak orang Amerika Serikat yang menganggap bahwa penggunaan energi terbarukan seperti matahari sangat tidak baik dari sisi ekonomi. Namun, laporan dari US Energy and Employment Report (USEER) justru menampilkan data yang sebaliknya.
Pada tahun 2016 silam, industry pengolahan energi matahari telah berhasil mempekerjakan lebih banyak orang ketimbang industry pengolahan energi batu bara, gas, dan minyak yang sudah digabung. Menakjubkan, bukan?
Laporan yang dikeluarkan secara resmi pada pertengahan bulan Januari 2017 ini memaparkan bahwa tingginya tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengelolaan energi matahari disebabkan oleh faktor konstruksi. Saat ini masih dibutuhkan begitu banyak pembangunan baru yang bisa menyokong permintaan atas energi ramah lingkungan. Jadi, pembangunan ini menyerap begitu banyak pekerja.
Dalam laporan in ijuga dikatakan bahwa pada tahun 2015 – 2016 lalu, industry energi matahari mempekerjakan 374.ooo orang atau sebanyak 43% dari tenaga kerja yang ada di sektor energi. Sedangkan gabungan dari energi fosil yang mencakup batu bara, minyak bumi, dan gas hanya bisa mempekerjakan 187.117 orang saja atau 22% dari keseluruhan tenaga kerja.