Intisari-Online.com -Lima Aibus A400M resmi menjadi milik Indonesia. Pesawat multiperan yang nantinya akan dioperasikan oleh Skadron Udara 31 dan 32 TNI AU ini didatangkan dari Eropa dengan banderol 2 miliar dolas AS (sekitar Rp26,7 triliun)
“Saya punya rencana untuk membeli A400 dari Eropa … namun hanya dalam jumlah kecil. Tidak membutuhkan untuk membeli banyak,” ungkap Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu kepada Reuters.
(Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 Secara Resmi Dihentikan)
A400M direncanakan untuk menggantikan Lockheed Martin C-130 Hercules yang telah lama berkontribusi kepada Indonesia.
Tak A400m, Ryamizard juga mengatakan, pemerintah sepakat untuk membeli delapan jet tempur Rusia, Sukhoi Su-35 pada tahun ini, namun dia juga menambahkan bahwa harga masih dalam proses negosisasi. Su-35 rencananya akan menggantikan Northrop F-5 yang telah memasuki masa pensiun dan menjadi suplemen bagi Su-27 dan Su-30 yang telah menjadi tulang punggung pertahanan udara TNI AU.
Sementara itu, seorang juru bicara dari Airbus Defence and Space mengatakan kepada Reuters bahwa Airbus tidak dapat mengkomentari kampanye penjualan secara spesifik, namun tetap percaya diri penjualan di Asia Tenggara akan bertambah.
Malaysia merupakan satu-satunya pelanggan ekspor A400M setelah Afrika Selatan membatalkan pesanannya pada 2009.
A400M adalah pesawat multiperan yang dikembangkan untuk Spanyol dan 6 negara eropa lainnya yang tergabung dalam NATO, yakni Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Luksemburg dan Turki. Pengadaan A400M untuk ketujuh negara tersebut setidaknya menguras anggaran dengan nilai 20 miliar Euro atau sekitar 23 miliar dolar AS. (Angkasa).