Intisari-Online.com - Ketika ditanya tentang fitur airplane mode pada ponsel, sebagian besar orang akan mengaitkannya dengan pesawat terbang. Ya, fitur yang ada hampir di semua jenis smartphone ini memang diciptakan untuk menonaktifkan semua koneksi seluler di ponsel dengan tujuan keselamatan saat penerbangan.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata fitur ini juga berguna meski kita tidak sedang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang? Berikut ini 5 fungsi lain dari airplane mode yang bisa dimanfaatkan:
Dengan aktifkan fitur airplane mode, pengisan ulang baterai smartphone pengguna akan lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan semua akses jaringan akan dimatikan saat aktifkan fitur ini. Apa lagi bila kalian mematikan smartphone saat melakukan pengisian ulang baterai smartphone. Dijamin, baterai smartphone Anda akan lebih cepat penuh.
2. Memperkuat jaringan
Memperkuat jaringan smartphone. Saat kalian mendapatkan jaringan yang kurang bagus, kamu bisa aktifkan fitur Airplane Mode. Saat aktifkan fitur ini, seketika seluruh jaringan yang ada di smartphone pengguna akan terputus. Kemudian saat menon-aktifkan fitur tersebut, smartphone Anda akan mencari jaringan baru secara otomatis.
3. Menghemat konsumsi baterai
Menghemat konsumsi baterai Salah satu kegunaan utama fitur Aiplane Mode yakni hemat konsumsi baterai. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, semua jaringan secara otomatis akan mati saat aktifkan fitur tersebut. Matinya seluruh jaringan ini membuat smartphone pengguna hemat konsumsi baterai dan memperpanjang masa pakai baterai.
Menghindari kecelakaan Kegunaan lain dari fitur Airplane Mode ialah dapat memimalisir kecelakaan saat berkendara. Smartphone kapan pun dan dimana pun selalu dapat mengganggu konsentrasi seseorang saat berkendara. Dengan mengaktifkan fitur tersebut, dijamin kalian akan jauh lebih berkonsentrasi saat berkendara.
5. Menyegarkan perangkat
Menyegarkan perangkat Seperti yang disebutkan di atas, saat fitur Airplane Mode aktif maka seluruh jaringan akan mati. Termasuk juga penggunaan data internet. Hal inilah yang membuat perangkat smartphone Anda kembali segar.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.