Riset sebelum menulis buku
Kita bisa riset atau meminta bantuan ahli untuk memperdalam topik yang ingin kita tulis. Misalnya, jika ingin menulis tentang pembunuhan berencana, maka kita harus memahami motif dan strategi si pelaku. Kita juga harus mendeskripsikan bagaimana iamengeksekusi korbannya dan itu memerlukan riset yang mendalam. Jika plot cerita terasa tidak masuk akal dan mengada-ada, pasti pembaca tidak akan tertarik dengan buku kita.
Minta saran orang lain
Kita tidak bisa menilai buku kita sendiri – itu adalah kesalahan besar. Jika memiliki dana, sebaiknya sewa proofreaderyang bisa memberikan masukkan untuk cerita yang kita buat. Selain itu, kita juga harus berdiskusi dengan editor.
Tulis cerita yang kita dan pembaca suka
Kita harus mencoba menulis cerita yang kita sukai sekaligus tema yang sedang diminati pasar. Dengan begitu, buku yang kita tulis dengan sepenuh hati juga bisa dinikmati pembaca. Antusiasme kita saat menulis akan menular ke pembaca melalui halaman-halaman di buku kita.
Belajar dari penulis senior
Kunjungi forum-forum penulis atau datang ke seminar penulisan. Jangan ragu juga belajar dari pengarang buku lainnya.
Jangan berhenti menulis
Apa pun halangan yang menghambat, jangan berhenti menulis. Jika bisa, lakukan itu setiap hari. Luangkan waktu untuk menulis meskipun hanya satu paragraf atau 300 kata per hari. Dengan begitu, dalam setahun mungkin kita bisa menghasilkan sebuah novel. Lagipula, semakin terbiasa, maka semain baik juga tulisan kita.
Itulah 10 tips menjadi penulis buku yang sukses. Jadi, tunggu apa lagi?
Source | : | mashable.com |
Penulis | : | Lintang Bestari |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR