Intisari-Online.com -Aktor, komedia, sekaligus penulis kondang asal Amerika Serikat Steven Wraight pernah berujar: membaca biasanya membantu saya ketika menulis – bagaimanapun juga, kesanggunpan untuk membaca akan mendukung kesanggupan untuk menulis. Wraight seolah ingin berteriak: Bacalah, jika kau ingin jadi penulis handal!
Bagi sebagian orang, membaca adalah sesuatu yang keren. Lebih dari itu, membaca bisa mempengaruhi pola pikir seseorang. Seorang pembaca buku yang tekun, akan dengan mudah menyelami dunia imajinernya dengan begitu menyenangkan.
Banyak penulis terkenal, penyanyi, aktor, politisi, telah membuktikan pengaruh besar membaca. Siapa sangka Bono, pentolan U2, adalah penggila Oscar Wilde. Atau John Lennon yang ternyata pembaca setia Leo Tolstoy, salah satu penulis paling berpengaruh dari Rusia. Ada juga Vladimir Putin yang menyukai gaya tulisan “gelap” ala Fyodor Dostoyevsky, Crime and Punishment.
Begitu juga dengan Einstein, selain membaca filsafat Spinoza, juga membaca Don Quixote-nya Cervantes.
“Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk membaca, maka Anda tidak akan punyai waktu (atau alat) untuk menulis,” ujar Stephen King, penulis fiksi ilmiah kontemporer asal Amerika Serikat.
Jika ada seseorang yang bertanya: apakah harus membaca banyak untuk menjadi penulis yang bagus? Jawabannya mutlak; ya, Anda harus!The Huffington Post menyebutkan bagaimana buku mempengaruhi pembacanya.
Membaca juga meningkatkan empati dan memperluas imajinasi. Jadi, bersiaplah menjadi penulis handal!