Advertorial
Intisari-Online.com - Pada 23 Juni, 12 anak laki-laki dan seorang pelatih sepakbola masuk ke gua setelah latihan sepakbola di Thailand utara.
Anak laki-laki yang merupakan bagian dari tim sepakbola Moo Pa (Wild Boars) itu terperangkap di dalam gua ketika hujan deras turun dan membuat gua tergenang banjir.
Banjir itu sontak memutus rute perjalanan mereka.
Kini, setelah prosedur penyelamatan yang panjang dan rumit, ke-12 anak laki-laki beserta pelatihnya itu berhasil dibebaskan dari gua.
Berikut ini adalah rincian 12 anak laki-laki beserat pelatih yang terjebak di gua:
Baca Juga:Mengacaukan Psikis dan Merusak Raga, Inilah Tempat Penyiksaan yang Sangat Tertutup di Chile
1.Chanin Vibulrungruang (Titan) - 11 Tahun
Titan adalah pemain termuda yang bergabung dengan klubsepakbola Wild Boars sebagai pemain depan.
2.Panumas Sangdee (Mig) - 13 tahun
Mig adalah pembela untuk Wild Boars dan dia sangat lincah.
Baca Juga:Kekayaan Bill Gate Hampir Mustahil Habis, Sekali Bernapas Saja Ia Bisa Menghasilkan Rp5 Juta!
3. Duganpet Promtep (Dom) - 13 tahun
Striker dan kapten Wild Boars ini telah dibina oleh beberapa klub profesional di Thailand, dia motivator dan sangat dihormati oleh timnya.
Pelatih Nopparat mengatakan, "Pemain di lapangan membutuhkan kapten seperti ini karena kadang-kadang pelatih tidak bisa masuk untuk menyelesaikan masalah mereka."
4.Adul Sam-on - 14 tahun
Adul adalah bek dari tim dan dia bisa berbicara bahasa Thailand, Burma, Cina dan Inggris sehingga dia adalah satu-satunya yang bisa berkomunikasi dengan penyelam Inggris saat pertama kali ditemukan.
Saat terjebak di dalam gua, anak-anak saling bertukar surat dengan keluarga mereka yang dibawa oleh penyelam penyelamat.
Orangtua Adul menulis dalam suratnya, "Ibu dan Ayak ingin melihat wajahmu. Ayah dan Ibu berdoa untukmu dan teman-temanmu, jadi kita bisa bertemu satu sama lain segera."
Baca Juga:Di Juventus Ronaldo Ternyata 'Cuma' Digaji Rp16 Ribu per Detik, Seperti ini Perinciannya
5.Somepong Jaiwong (Pong) - 13 Tahun
Saat masih terjebak di dalam gua, pemainn sayap kiri yang bercita-cita menjadi pemain timnas Thailand ini menulis surat untuk orangtuanya, "Aku cinta Ayah dan Ibu. Jangan khawatir tentang aku, aku aman."
Kemudian orangtuanya membalas, "Jaga dirimu baik-baik dan jadilah kuat, Ayak, Ibu dan semua orang menunggumu."
6.Mongkol Booneiam (Mark) - 12 Tahun
Gurunya berkata bahwa Mark ceria, energik, sangat ramah dan suka sekali sepakbola dan voli.
Baca Juga:Menurut Penelitian Terbaru Gerenasi Milenial adalah Tetangga yang Mengerikan, tapi…
7.Nattawut Takamrong (Tern) - 14 tahun
Dalam surat yang ditulisnya, pemain yang berposisi sebagai bek ini mengatakan bahwa keluarganya tidak perlu mengkhawatirkannya dan Tern dapat mengurus diri sendiri.
Ayah dan ibunya menjawab bahwa mereka menunggunya 'di depan gua'.
8.Peerapat Sompiangjai (Night) - 17 tahun
Night berniat merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya di malam mereka terjebak dan makanan yang dibawanya membantu kelompok bertahan selama mereka terjebak.
9.Ekarat Wongsukchan (Bew) - 14 Tahun
Bew menulis surat kepada ibunya dan berjanji untuk membantunya menjual barang-barang di tokonya begitu dia diselamatkan.
10.Prajak Sutham (Note) - 15 tahun
Note digambarkan sebagai bocah yang cerdas, mencintai olahraga, sayang pada adiknya, dan cepat dalam mempelajari sesuatu.
Baca Juga:Duh, 4 Wanita Cantik Ini Lakukan Penyiksaan yang Brutal Hingga Buat Korban Mereka Mandul
11.Pipat Pho (Nick) - 15 tahun
Nick menulis surat pada orangtuanya bahwa dia ingin pergi ke Mookatha atau barbeque Thai ketika dia keluar dari dua dan Nick juga mencintai Ibu, Ayah dan saudaranya.
12.Pornchai Kamluang (Tee) - 16 tahun
Dalam suratnya, Tee berkata pada orangtuanya untuk tidak mengkhawatirkannya.
13.Asisten pelatih Ekapol Chantawong (Ake) - 25 tahun
Sebelum menjadi pelatih sepakbola, dia menghabiskan beberapa tahun sebagai biksu Buddha, dan belajar cara menghemat energi dengan membatasi gerakan dan bermeditasi.
Menurut laporan berita lokal, dia mengajarkan teknik-teknik ini kepada anak- anak selama terjebak di dalam gua.
Dia meminta maaf kepada semua orangtua untuk membawa anak-anak itu ke dalam gua dan dia berjanji akan mengurus anak-anak sebaik mungkin.
Media melaporkan bahwa ketika mereka ditemukan, kondisi Ake paling lemah karena menolak makanan dan memberikan makanan kepada anak-anak.
Dia juga berpesan kepada kedua bibi dan neneknya bahwa dia baik-baik saja.
Baca Juga:Ingin Lihat Status WhatsApp Teman Anda yang Disembunyikan? Begini Caranya!