Advertorial

Mengacaukan Psikis dan Merusak Raga, Inilah Tempat Penyiksaan yang Sangat Tertutup di Chile

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Di kaki bukit Pegunungan Andes yang indah di Chile tengah, terdapat tempat bernama Colonia Dignidad.

Meski indah, tempat ini dulunya menyimpan segala kebobrokan yang tak terbayangkan.

Ini adalah tempat di mana anak-anak dilecehkan secara seksual dengan kedok sekte sesat.

Tak hanya itu, Colonia Dignidad juga menjadi tempat bagi para pembangkang politik yang disiksa tanpa ampun, dan lebih dari 100 orang dibawa ke kematian dan dikuburkan di tempat.

Baca Juga:Ternyata Kehidupan di Bawah Tanah Itu Beneran Ada! Ini Bukti dan Kisahnya

Rezim Totaliter Keras

Paul Schafer adalah mantan anggota Hitler Youth pemimpin kharismatik Colonia Dignidad.

Schafer melarikan diri dari Jerman ke Chile pada tahun 1961 untuk menghindari penuntutan atas dugaan pelecehan anak.

Baca Juga:Miris, Anak-anak TK Dikunci di Ruang Bawah Tanah Karena Orangtua Mereka Diduga Belum membayar Uang Sekolah

Dia kemudian memiliki banyak pengikut, termasuk anak-anak tanpa orang tua.

Colonia Dignidad memiliki kedok sebagai komunitas pertanian berkelanjutan yang melakukan pekerjaan amal untuk penduduk setempat.

Namun sebenarnya, sungguh tempat yang mengerikan.

Para penghuninya mengalami hari-hari kerja yang brutal, 16 jam, hukuman berat dan pengawasan yang tak kenal ampun.

Baca Juga:Navy Seal Thailand Dilatih Untuk Mahir Bertempur di Dalam Air Tapi Juga Digembleng Menjadi Tim SAR yang Handal

Mereka juga menjadi sasaran pemukulan, terapi kejut listrik, dan obat bius.

Pasangan dipaksa untuk hidup terpisah dan anak-anak dipisahkan dari orang tua mereka.

Banyak dari anak-anak itu dilecehkan secara seksual oleh Schafer.

Baca Juga:Sepenggal Kisah Spionase Nazi yang Menggunakan Penari Perut untuk Melancarkan Aksinya Sebagai Mata-mata

Setelah beberapa tahun, beberapa orang berhasil kabur dari Colonia Dignidad dan berita tentang kondisi mengerikan itu mulai bocor.

Namun kudeta militer tahun 1973 yang membuat Jenderal Augusto Pinochet merebut kekuasaan di Chile melanggengkan kengerian tempat itu.

Rezim mengembangkan fungsiColonia Dignidad menjadi tempat pembuangan dan penyiksaan bagi para pembangkang politik oleh badan intelijen rahasia Pinochet.

Baca Juga:Kisah Orang-orang Yahudi yang Pilih Menetap dan Hidup di Indonesia

Menurut penyelidikan, sekitar 350 orang disiksa di sebuah gudang kentang rahasia di lahan koloni dan sekitar 100 orang dibunuh dan dimakamkan di sana.

Erick Zott Chuecas adalah seorang aktivis mahasiswa pada tahun 1975 ditangkap untuk disiksa di Colonia Dignidad.

"Mereka memasang perban khusus, meletakkan bola kapas basah di telinga saya, memakaikan helm kulit dan mengikat tangan serta kaki saya," katanya.

“ Saya akan tidur dari waktu ke waktu dan ketika saya bangun saya tidak tahu apakah saya telah tertidur selama 10 menit atau dua jam. Colonia Dignidad begitu tertutup dari dunia luar," lanjutnya.

Baca Juga:Terkenal Dengan Kekuatan Tempur Terdahsyat, Inilah 5 Fakta Betapa Kerasnya Legiun Romawi

Setelahlengserpada tahun 1990,Pinochetditahan pada 1998 di Inggris atas tuduhan pelanggaran hak-hak azasi manusia (HAM).

Kemudian pada tahun 1997, pihak berwenang Chili mulai menyelidiki Schafer atas kejahatannya.

Dia kemudian ditangkap pada tahun 2005 dan di penjara pada tahun 2010.

Colonia Dignidad juga dipercaya menjadi tempat"Malaikat Maut" Josef Mengele, seorang dokter Nazi yang dikenal karena eksperimen mematikannya pada manusia selama Holocaust.

Baca Juga:Josef Mengele, Anak Manis yang Menjelma 'Malaikat Maut' ketika Jadi Dokternya Nazi dengan Mengiris-Iris Anak Kembar Menjadi Kelinci Percobaan

Artikel Terkait