Intisari-Online.com - Stephen P. Barry, pelayan Pangeran Charles menuturkan pengalamannya selama dua belas tahun melayani Pangeran.
Seperti bukunya yang dicukil di Majalah Intisari edisi Mei 1987.
-
Tugasnya antara lain mengecoh wartawan supaya majikannya bisa tenang berpacaran dengan Lady Diana.
Namun, pelayan setia itu terpaksa mental bersama para pengawal pangeran, karena Putri Diana ingin suaminya dikelilingi oleh orang-orang kepercayaannya sendiri.
Untuk pertama kalinya selama dua belas tahun saya dapati Pangeran Charles sudah bangun pada saat saya masuk ke kamarnya. Pagi itu tanggal 29 Juli 1981, hari pernikahannya. Saya membuka keran untuk mengisi bak mandinya dan menyetel radio.
Pangeran kelihatan gembira, tetapi tenang-tenang saja. Soalnya, sudah lama ia menyiapkan diri untuk kesempatan ini. Di luar kedengaran riuh rendah suara orang yang berkumpul di Mall. Kami bisa memandang mereka lewat jendela. Sedikit saja tirai istana bergerak, mereka sudah bersorak-sorai dan berteriak-teriak.
Pangeran mandi, mengenakan celana korduroi dan kemeja, lalu makan pagi dengan santai. Pukul 09.30 ia menyempatkan diri mengucapkan selamat berpisah kepada polisi yang selalu mendampinginya selama ini, Paul Officer.
Paul mengundurkan diri karena tidak cocok dengan Lady Diana, yang hari itu akan menjadi istri pangeran.
Pukul 10.20 saya membantu pangeran mengenakan seragam AL-nya, sebab ia akan menikah dalam pakaian itu. Sambil berbalik dari cermin, ia berkata kepada saya, "Akhirnya terjadi juga .. Terima kasih untuk bantuanmu, Stephen."
Lain dari yang lain
Walaupun pangeran mengenal Lady Diana Spencer sejak masih kecil, tetapi saya pertama kali melihatnya di kapal pesiar Britannia di Cowes bulan Agustus 1980. la termasuk remaja yang dibawa oleh Lady Sarah Armstrong-Jones, anak Putri Margaret.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR