Intisari-Online.com - Mungkin kita sering bertanya-tanya, kenapa seseorang menjadi psikopat? Apakah ia punya trauma masa lalu? Apakah ia hanya ingin bersenang-senang?
Lepas dari itu, beberapa studi telah membantu kita untuk lebih memahami dan mengenal seorang psikopat.
Nah, yang paling baru, para ilmuwan di AS mengklaim berhasil mengungkap akar penyebab seseorang menjadi psikopat.
Menurut studi yang dilakukan ahli dari Mind Research Network dan Lovelace Biomedical and Environmental Research Institute, psikopat muncul karena gangguan pemusatan perhatian di otak.
Baca juga: Ini Kata Psikolog Lho: Berhentilah Mencari 'Passion' dan Lakukan Ini Sebagai Gantinya
Studi yang diterbitkan di jurnal Cognitive, Affective, & Behavioral Neuroscience edisi 9 April 2018 juga menegaskan bahwa penyakit mental satu ini sangat mungkin diatasi.
“Sebagian besar orang melihat psikopat sebagai monster. Padahal, saya yakin kondisi mental yang sangat serius ini bisa diatasi,” kata Nathaniel E. Andersaon salah satu peneliti kepada PsyPost via IFL Science, Jumat (6/7).
“"Perawatan psikopat sebenarnya sama dengan skizofrenia, autisme, dan depresi,” imbuhnya.
Hal tersebut diyakini Andersaon setelah ia dan koleganya menganalisis temuan tahun 2010 yang menemukan hubungan antara gangguan pemusatan perhatian dengan sifat-sifat psikopat.
Untuk membuktikan teorinya, Anderson dan timnya meneliti 168 narapidana laki-laki yang telah disertifikasi memiliki sifat psikopat.
Semua responden diminta untuk menyelesaikan tugas eksentrik pendengaran.
Mereka diminta mendengarkan rekaman suara dan menekan tombol apabila mendengar suara dengan intonasi yang sangat tinggi.
Selagi responden mendengarkan rekaman di dalam mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI), para ahli memantau aktivitas otak mereka.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR