Inilah Mitos yang Dianggap Bisa Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi

Ilham Pradipta M.
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Bayi harus sekamar dengan orangtua
Bayi harus sekamar dengan orangtua

Intisari-Online.com – Banyak orang bilang punya anak laki-laki atau perempuan sama saja. Namun, sebagai orangtua, ada kalanya kita menginginkan si bayi berjenis kelamin tertentu. Nah, usut punya usut, ada beberapa mitos di masyarakat yang katanya bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi. Yang perlu kita pahami , sebenarnya tak ada dasar ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Berikut mitos-mitos tersebut.

1. Jatuh cinta

Jatuh cinta
Katanya, siapa yang jatuh cinta terlebih dahulu, maka jenis kelamin anak akan mengikuti. Contoh, bila suami yang jatuh cinta terlebih dahulu, katanya si calon bayi akan dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki. Begitu pula sebaliknya. Padahal, ini sama sekali tidak terbukti kebenarannya. Sebab tak pernah ada penelitian medis yang menyebutkan demikian.

(Mitos-mitos Seputar Dinosaurus Ini Sebaiknya Tidak Kita Percaya Begitu Saja)

2. Kondisi dan perilaku ibu yang mengandung

Kondisi dan perilaku ibu yang mengandung
Apakah pasangan Anda terlihat cantik dan sering berdandan selama hamil? Nah, bagi sebagian orang hal itu bisa menandakan kalau nantinya bayi akan berjenis kelamin perempuan. Tak hanya itu saja, bila bentuk perut pasangan Anda membulat dan condok ke bawah, diyakini bayinya perempuan. Sebaliknya, kalau si ibu tampak kusam, malas berdandan, dan terdapat flek di sekitar leher dan tubuhnya, serta perut menonjol ke atas, maka bayinya diyakini berjenis kelamin laki-laki. Apa benar?

Tentu saja ini mitos! Tak ada hubungannya kondisi dan perilaku ibu dengan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.

3. Bulu kuduk anak pertama

Bulu kuduk anak pertama
Ada juga yang meyakini kalau buluk kuduk bisa menentukan jenis kelamin bayi. Di Jepang, misalnya. Di negeri Sakura itu ada mitos yang mengatakan kalau bulu kuduk anak yang lahir sebelumnya melebar, maka anak berikutnya adalah laki-laki. Namun, bila bulu kuduk si sulung mengumpul, diamini sang adik berjenis kelamin perempuan.

4. Arah mata angin

Arah mata angin
Mitos yang satu ini berasal dari orang Yunani Kuno. Kata mereka, bila Anda dan pasangan ingin memperoleh bayi berjenis kelamin laki-laki, berhubungan intimlah ke arah utara. Sedangkan yang menginginkan bayi perempuan, ke arah sebaliknya, yakni selatan.

5. Membawa kapak saat tidur

Membawa kapak saat tidur
Yang satu ini mitosnya berasal dari Jerman. Orang di sana akan membawa kapak saat tidur sambil menyayikan lagu tertentu bila menginginkan anak laki-laki. Agaknya, mitos ini cukup menyeramkan, bukan?

6. Bergantung hasil panen

Bergantung hasil panen
Orang Australia percaya kalau hasil panen kacang yang mereka dapatkan, dapat meramalkan jenis kelamin anaknya. Kalau panennya bagus, maka kemungkinan anaknya yang lahir akan berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, kalau panennya gagal, maka bayi perempuan yang akan lahir.

Apakah Anda percaya dengan mitos-mitos di atas?

Artikel Terkait