Intisari-Online.com – Banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat soal kesehatan pria. Salah satunya, pria yang memakai celana spermanya lebih sedikit? Jangan terlalu khawatir, hanya lebih baik dicari saja fakta-fakta ilmiah yang bisa membantah mitos tersebut. Sehingga mitos itu tidak mempengaruhi pikiran kita. Beberapa mitos yang beredar soal kesehatan pria seperti berikut ini.
Mitos 9. Pria tidak memiliki siklus kesuburan
Fakta: Meskipun para ahli tidak benar-benar percaya bahwa suatu hari atau suatu musim ada hubungannya dengan siklus kesuburan pria, tetapi dalam beberapa kasus diyakini bahwa pria biasanya memiliki jumlah sperma lebih tinggi di pagi hari dan selama musim dingin.
Mitos 10. Masturbasi menghasilkan orgasme terkuat
Fakta: Yah, ini bisa menjadi mitos atau kenyataan bagi seseorang. Ini lebih bersifat individual – beberapa merasa lebih puas ketika mencapai orgasme dengan masturbasi daripada dengan hubungan seksual. Dan sebaliknya bagi orang lain. Untuk istilah ini kita tidak bisa mengatakan istilah ini sebagai mitos atau fakta.
Mitos 11. Tiram meningkatkan libido
Fakta: Sebuah studi yang dilakukan pada subjek yang sama, dikatakan bahwa tiram dan beberapa makanan laut lainnya meningkatkan dorongan seks pada pria. Namun, Food and Drug Administration menolak untuk mempercayai hal ini, karena tidak ada penelitian lain yang membuktikan hal yang sama. Jadi, meskipun penelitian, ilmu pengetahuan terus menyatakan bahwa ini hanya mitos dan tidak benar-benar fakta.
Mitos 12. Disfungsi ereksi adalah hal yang ada di kepala kita
Fakta: Meskipun sebagian besar mengira bahwa disfungsi ereksi hanya ada dipikiran saja, tapi itu tidak benar dalam semua kasus. Pria yang telah melewati usia 40 tahun, menghadapi masalah ini, namun banya pria yang lebih muda juga menghadapi masalah yang sama. Hal ini tidak bisa dianggap enteng karena bisa menjadi indikator masalah jantung. Segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Mitos 13. Kolesterol selalu buruk
Fakta: Banyak pria yang hanya tahu bahwa tingkat kolesterol meningkat terkait dengan masalah jantung, dan semua jenis kolesterol tidak baik. LDL dan VLDL adalah pembuat masalah yang nyata, sedangkan HDL melawan yang buruk. Dikenal sebagai kolesterol baik, HDL membantu dalam mengeruk kolesterol jahat keluar dari tubuh.
Mitos 14. Bersepeda tidak mempengaruhi kesuburan
Fakta: Duduk di sadel sepeda selama 30 menit lebih terutama juga mengenakan celana pendek ketat meningkatkan suhu skrotum, sehingga mempengaruhi produksi sperma. Inilah alasan mengapa mandi sauna tidak dianjurkan bagi orang-orang yang sedang berobat untuk pembuahan. Berhati-hatilah saat memilih sadel – tidak boleh terlalu sempit dan disesuaikan dengan ketinggian di mana berat pada tulang pantat.
Mitos 15. Kelebihan berat badan mempengaruhi sperma
Fakta: Seperti diketahui bahwa obesitas menurunkan jumlah sperma, ini bukan fakta yang lengkap. Kurus pun mempengaruhi jumlah sperma. Apakah kurus atau kegemukan, kedua kondisi ini terkait dengan kekurangan gizi dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menurunkan jumlah sperma pada pria.
Mitos yang berhubungan dengan masalah kesehatan dapat berbahaya bagi kesejahteraan individu. Tentunya tidak menyenangkan mendengar mitos-mitos tersebut. Carilah faktanya sebelum mempercayai mitos. Dan lebih baik, jagalah kesehatan diri agar terhindar dari segala penyakit. (Lifemojo)