Advertorial

Berevolusi, Ngengat Bulan Punya Ekor Lebih Panjang Agar Tak Terdeteksi Predator, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Perang adalah perlombaan senjata secara terus menerus yang konstan.

Anda harus lebih baik dari musuh Anda dengan memiliki strategi yang lebih baik jika ingin bertahan hidup.

Hal yang sama berlaku untuk predator dan mangsa mereka.

Seperti kelelawar yang selalu memburu ngengat untuk dijadikan santapan makan siangnya.

Baca Juga:Dilempar 5 Granat, Bung Karno Bukannya Mencari Tempat Berlindung tapi Malah Menjadi Tameng Bagi Anak-anak di Sekitarnya

Namun nampaknya ngengat kini telah mengembangkan cara untuk "mengelabui" sinyal keberadaannya dan mengecoh kelelawar.

Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (5/7/2018), para peneliti telah menemukan bahwa beberapa jenis ngengat sutra telah berevolusi.

Mereka kini memiliki ekor yang lebih panjang yang mampu membelokkan gaung menjauh dari tubuh mereka sehingga kelelawar tak dapat mendeteksi keberadaannya.

"Begitu kami tahu bahwa ekor ngengat sutra semakin memanjang, kami tertarik untuk mengetahui apakah ini bentuk anti predator yang optimal," kata penulis Akito Kawahara, kurator rekanan di Museum Sejarah Alam Florida.

Baca Juga:Arief Rivan Meninggal Dunia: Ternyata Kolesterol ‘Baik’ Tak Selalu Baik Untuk Cegah Serangan Jantung

"Salah satu hal pertama yang kami lakukan adalah memeriksa spesimen," katanya.

Dia menemukan ada banyak variasi dalam hal panjang, bentuk, warna dan puntir.

Selanjutnya adalah tahap analisis karakteristik dalam kerangka evolusi untuk melihat apa yang terjadi.

Tim melihat bentuk sayap di berbagai jenis ngengat dan mampu membangun pohon keluarga bentuk sayap yang terperinci.

Baca Juga:Rendam Kapas Dengan Alkohol, Lalu Taruh di Pusar, Ini yang Akan Terjadi pada Anda!

Mereka menemukan bahwa beberapa famili ngengat berubah bentuk secara tiba-tiba.

Ini menunjukkan bahwa bentuk tertentu memang lebih baik untuk menghindarkan diri dari predator.

Tim mengidentifikasi empat bentuk: dua jenis ekor ekstra panjang, ekor pendek, dan lobus panjang.

Tim menguji reaksi ngengat dalam berbagai bentuk sayap terhadap kelelawar.

Baca Juga:Tak Perlu Panik Jika WC Mampat, Bahan Alami di Dapur Anda Ini Ampuh Mengatasinya

Hasilnya, semakin besar dan panjang ekornya, semakin besar kemungkinan ngengat itu menyembunyikan diri.

Ngengat bulan Afrika, yang dikenal karena ekornya yang sangat panjang, adalah yang paling terampil.

Mereka berhasil menghindari kelelawar sebanyak 73 persen dari waktu.

"Kelelawar adalah pemburu yang sangat lincah, namun ngengat juga kuat dan memiliki radius belokan yang luar biasa," kata Juliette Rubin.

Baca Juga:Gara-gara Pesan WhatsApp, Calon Dokter Ini Malu dan Memilih Bunuh Diri

Ngengat dan kelelawar telah tertangkap dalam pertempuran ini selama puluhan juta tahun.

Namun menurut para peneliti, kelelawar tampaknya belum tahu cara mengakali teknik detektif para ngengat.

Baca Juga:Fenomena Embun Beku alias Bus Upas di Dieng: Brrr!!! Ini 8 Kota Paling Dingin di Indonesia

Artikel Terkait