Mulyono menambahkan, tidak hanya pulau Jawa saja yang mengalami penurunan suhu. Hal yang sama juga dirasakan di Bali, NTB, dan NTT.
"Sifat dari massa udara yang berada di Australia adalah dingin dan kering. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia tinggi dan menyebabkan penurunan suhu di wilayah Indonesia khususnya Jawa, Bali, NTB, dan NTT," terangnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG di seluruh wilayah Indonesia hingga 5 Juli 2018, suhu udara kurang dari 15 derajat Celsius tercatat di beberapa wilayah yang berada di dataran tinggi atau kaki gunung, seperti Frans Sales Lega (NTT), Wamena (Papua), dan Tretes (Pasuruan).
Suhu terendah tercatat di Frans Sales Lega (NTT) dengan 12.0 derajat Celsius pada Rabu (4/7/2018).
Sementara itu untuk wilayah lain di Indonesia selisih suhu terendah selama awal Juli 2018 ini terhadap suhu terendah rata-rata selama 30 hari terakhir tidak begitu besar. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Aphelion Terkait dengan Suhu Dingin di Indonesia?".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR