Intisari-Online.com – Mungkin beberapa di antara kita sering lupa ketika mencari sesuatu. Handphone, dompet atau kunci, misalnya. Nah, sebenarnya urusan “lupa” ini bisa dibantu dengan bahan makanan yang sehari-hari ada disekitar kita. Nah, berikut “vitamin” otak antipikun:
1.Ginkgo biloba
Daun ginkgo boloba di Jerman sudah sejak 1960 diolah untuk menjadi obat paten. Untuk Apa? Nah, selidik punya selidik ginko biloba dipakai oleh masyarkat di sana untuk meningkatkan daya ingat mereka. Menurut hasil penelitian, daun ini diketahui dapat membantu kelancaran peredaran darah. Termasuk juga peredaran darah yang menuju ke otak sehingga fungsi otak pun kian meningkat.
New York Institute for Medical Research juga pernah melakukan uji coba terhadap “vitamin” otak antipikun ini. Hasilnya sangat mengagumkan. Menurut peneliti tanaman ini terbukti dapat memperbaiki fungsi otak.
(Kurang Terkena Sinar Matahari Meningkatkan Risiko Pikun)
Ginkgo biloba dikenal karena kemampuannya menerobos pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberi makan jaringan yang kekurangan oksigen di otak, jantung, dan bagian tubuh lainnya. Itulah sebabnya para ahli menyarankan untuk mengonsumsi ginkgo biloba untuk menjaga kesehatan otak.
Nah, kalau di Barat menggunakan daun ginkgo biloba untuk mengatasi masalah kesehatan, di Timur (Tiongkok, Korea, dan Jepang) kerap menggunakan bijinya. Tertarik untuk mencobanya? Bila iya, Anda bisa menggunakan biji ginkgo biloba yang bisa dibeli di pasar tradisional ataupun swalayan.
2. Seng dan omega 3
Dr. Harold menyarankan kepada mereka yang ingin menunda kepikunan, untuk rajin-rajinnya mengonsumsi makanan yang kaya Zn. Seperti yang banyak terdapat pada ikan dan seafood. Bahan makanan ini juga mengandung DHA dan omega 3 yang telah teruji dapat meningkatkan fungsi otak.
Menurut penelitian, asam lemak omega 3 ini dapat meningkatkan aktivitas neurotrasmiter. Alhasil bisa membantu sel otak dalam berkomunikasi dengan sel-sel otak lainnya secara efektif. Nah, kalau sudah begitu fungsi otak pun menjadi optimal. Selain itu, penelitian juga menunjukkan kalau seorang anak yang kekurangan asupan omega-3, IQ-nya cenderung lebih rendah.