Karena itu, minum susu cair awetan bisa menjadi pilihan lain yang menyehatkan. Tetapi ingat, jangan asal membeli susu cair awetan di pasaran.
Berikut ini beberapa kiat memilih, membeli, dan menyajikan susu cair awetan.
* Susu cair awetan yang dipajang di tempat yang langsung terkena sinar matahari lebih baik tidak dibeli. Begitu juga dengan susu yang disimpan di ruang yang panas dan lembap.
Besar kemungkinan susu-susu ini mutunya sudah sangat menurun, karena pengaruh panas yang menyengat.
Baca juga: Beginilah Keunikan Cara Makan Orang Yahudi, Salah Satunya Daging Tak Boleh Dicampur Susu
* Pilihlah hanya susu yang kemasannya utuh. Hindari membeli susu cair awetan yang kaleng, kardus, atau botol plastiknya sudah tidak utuh lagi bentuknya. Misalnya penyok atau tergores dalam. Demikian pula halnya dengan susu yang segelnya sudah koyak.
* Perhatikan waktu kedaluwarsanya. Lebih aman memilih susu yang jangka kedaluwarsanya masih lama daripada yang cuma tinggal beberapa bulan.
Bagaimana kalau produk tersebut tak mencantumkan batas kedaluwarsa? Lupakan saja dan pilihlah merek lain yang mencantumkannya secara jelas.
* Perhatikan anjuran cara menyimpan yang tertulis pada kemasan susu cair awetan. Apakah pedagang atau pasar swalayan menyimpannya sesuai dengan yang disarankan itu? Misalnya, mesti menyimpannya di lemari pendingin atau di tempat kering dan tidak lembap.
Kalau tidak, cari jenis susu lain. Tak akan rugi pula kalaupun Anda hengkang dari situ dan cari penjual lain yang memperhatikan betul cara menyimpan dan memajang produk dagangannya.
Baca juga: Benarkah Susu Rendah Lemak Lebih Sehat Dibanding Susu 'Biasa'? Ini Jawabannya Menurut Sains
* Jangan membeli susu yang mesti disimpan dingin kalau Anda tak memiliki lemari pendingin. Tentu, biar tak punya kulkas sekalipun tetap boleh-boleh saja membelinya, asal Anda bisa menghabiskannya dalam sekali minum.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR