Advertorial
Intisari-Online.com - Kabar duka baru saja menyelimuti Indonesia.
Pasalnya pada Selasa (3/7) lalu, Kapal Motor (KM) Lestari Maju tujuan Pelabuhan Bira ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten KepulauanSelayar, Sulawesi Selatan sandar darurat di Pantai PabadilangSelayar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DanPos BasarnasSelayar Michel.
"Informasi saya dapat bahwa penyebab kapal tenggelam karena kebocoran," tuturnya dikutip dari Grid.id.
KM Lestari Maju berangkat dari Pelabuhan Bira sekitar pukul 10.30 Wita dan dikabarkan karam sekitar pukul 13.00 Wita.
Baca juga:Kapal Feri KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar, 4 Penumpang Tewas
Kapal itu dikabarkan karam di depan Ujung Pa'badilang, Kabupaten Selayar saat hendak berlabuh.
Berdasarkan daftar manifest, KM Lestari Maju membawa 139 orang penumpang dan 48 kendaraan.
Sejumlah penumpang KM Lestari Maju pun mengapung di laut dengan memakai pelampung.
Di antara para korban itu ada seorang balita yang berhasil selamat. Balita ini selamat setelah terombang ambing di lautan lepas seorang diri.
Menurut informasi dari akun Instagram @makassar_iinfo, balita tersebut berhasil bertahan hidup berkat pelampung yang terikat kuat di badannya.
Orangtua dan kedua kakak bayi yang berusia 7 bulan tersebut diduga meninggal ketika kapal yang mereka naiki karam diperairan Selayar.
Balita yang tak disebutkan namanya itu berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan TNI pada Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 23.00 Wita.
Dalam video yang diunggah, terlihat balita ini terus menangis ketika tim medis dan TNI mencoba melepas pelampungnya.
Dengan sigap tim medis segera melepas bajunya yang basah dan menggantinya dengan kaos baru yang kering.
Baca juga:Disebut Danau Terdalam Kedua di Indonesia, Inilah Rekaman Video Dasar Danau Toba
Akun Instagram @makassar_iinfo juga mengunggah postingan seorang netizen yang diduga mengenal balita tersebut.
Dalam postingan itu tertulis bahwa ayah kandung balita ini masih mencarinya di Selayar.
Menurut informasi terakhir dari 139 penumpang, ada 24 orang dinyatakan meninggal. Sementara, 74 orang berhasil selamat dan 41 orang masih dilakukan pencarian.
“Dari total 139 orang penumpang, sebanyak 98 orang yang sudah berhasil dievakuasi."
"Dari 98 orang yang telah dievakuasi, 24 orang meninggal dunia dan 74 orang berhasil selamat."
"Jadi masih ada 41 orang yang masih dilakukan pencarian,” kata Bupati Selayar Basli Ali dikutip dari Kompas.com.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondan mengatakan banyak penumpang yang belum dievakuasi dariKM Lestari Maju
Proses evakuasi korban terkendala karena cuaca buruk dan ketinggian ombak mencapai 2 meter. (Fadhila Auliya Widiaputri)
(Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Balita Korban Kapal Tenggelam di Selayar Berhasil Bertahan Hidup Setelah Terombang Ambing di Lautan”)