Advertorial
Intisari-Online.com -PemerintahIsraeltelah resmi membatalkan laranganbagi wargaIndonesiamemasuki negara itu.
Keputusan itu menyusul langkah pemerintah Indonesia yang lebih dulu mengakhiri moratorium pembatasan visa bagi warga Israel.
Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, Rabu (27/6/2018), bulan lalu Pemerintah Indonesia telah membatasi penerbitan visa bagi wisatawan Israel dalam kelompok.
Kebijakan itu sebagai protes atas tewasnya 110 warga Palestina oleh tembakan yang dilepaskan tentara Israel saat aksi demonstrasi yang berakhir bentrok di perbatasan Gaza.
Sebagai tindakan balasan, pemerintah Israel mengumumkan larangan terhadap wisatawan Indonesia memasuki wilayahnya mulai 9 Juni lalu, meski kemudian ditunda pemberlakuannya menjadi 26 Juni.
Namun, pelaku industri pariwisata Israel memprotes kebijakan tit-for-tat yang dilancarkan Tel Aviv.
Menurut mereka kebijakan itu hanya membahayakan industri pariwisata.
Melansir dariTimes of Israel, sekitar 30.000 warga Indonesia mengunjungi negara itu setiap tahunnya dengan rata-rata menginap hingga lima hari.
Baca juga:Setelah 7 Hari Menikah, Pria Ini Baru Sadar Istrinya Berjenggot dan Bersuara Mirip Pria
Setelah melakukan komunikasi antara kedua negara melalui saluran internasional, akhirnya larangan terhadap wisatawan Indonesia resmi dibatalkan.
"Pembatasan visa terhadap wisatawan Indonesia ke Israel telah dicabut, bersamaan dengan pencabutan pembatasan Indonesia terhadap wisatawan Israel. Ini adalah kabar baik," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengumumkan dalam akun Twitternya, Rabu (27/6/2018).
Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas Islam yang tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Meski demikian kedua negara tetap menjalin hubungan kerja sama di bidang lain, termasuk pariwisata dan ekonomi. (Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pemerintah Israel Resmi Cabut Larangan terhadap Wisatawan Indonesia".