Untuk jenjang perguruan tinggi, penghitungan dananya mulai dari masuk hingga lulus. Jika kuliah di luar kota, harus dimasukkan juga variabel biaya hidup (biaya kos atau tempat tinggal). Begitu pula kalau kuliah di luar negeri, beberapa elemen lain seperti biaya persiapan ujian TOEFL atau IELTS, pembuatan paspor, visa pelajar, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya harus diperhitungkan.
(Baca juga: Pentingnya Pendidikan Kepribadian demi Mendongkrak Karier)
Sebagai antisipasi, Ligwina menyarankan untuk berpegang pada prinsip “lebih baik lebih ketimbang kurang”. Oleh karena itulah seluruh variabel biaya yang dimasukkan ke perencanaan dana pendidikan mengacu pada biaya sekolah swasta. Sebab, sekolah negeri meskipun cenderung lebih murah, kursinya terbatas. “Jadi, untuk menyiapkan dana pendidikan kita memakai skenario yang lebih mahal,” ujar dia.
Ketiga, menghitung rata-rata kenaikan biaya per tahun di sekolah tersebut. Keempat, hitunglah biaya total biaya-biaya tersebut dengan tingkat kenaikan setiap tahunnya. Dari sini biasanya akan diperoleh gambaran biaya yang dibutuhkan pada saatnya nanti.
Kelima, memikirkan cara bagaimana mencapai biaya yang dibutuhkan dengan mengacu pada kondisi finansial sekarang. Di sini ada dua cara, yaitu menabung atau memilih produk investasi. Kedua cara tersebut harus disesuaikan dengan jangka waktu dan keuntungan yang dapat mengalahkan tingkat inflasi pendidikan.
Source | : | majalah intisari extra tahun 2013 |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR