Advertorial

Kisah Terciptanya DVD, Dibuat Karena Meningkatnya Lumbung Data

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Sampai 2005, kita mungkin tidak pernah membayangkan kapasitas penyimpanan data di harddisk komputer rumahan bakal mencapai hitungan Terrabyte (TB).

Gambarannya, 1 TB kirakira setara 1.000 Gigabytes (GB) atau 1 juta Megabyte (MB). Jadi kalau 1 lagu MP3 kira-kira ukurannya 5 MB, komputer rumahan ber-harddisk 1 TB saja bisa menyimpan 200 ribu lagu!

Jika rata-rata 1 lagu lamanya 5 menit, semua itu baru habis diputar dalam 1 tahun 11 bulan!

Perkembangan teknologi digital memang membuat kemampuan penyimpanan data jadi berlipat dalam waktu relatif singkat.

Lompatannya sangat cepat jika kita bandingkan dengan teknologi analog dengan media penyimpanan pita magnetik yang sempat bertahan sekitar 40 tahun.

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Harddisk Eksternal Untuk Menyimpan Data

Atau ketika manusia masih menggunakan kartu berlubang (punch card) yang dipakai sekitar 100 tahun.

Para ahli memang sepakat kartu berlubang atau kartu plong sebagai kakek moyangnya media penyimpanan data.

Basile Bouchon, kelahiran Prancis, yang merancangnya pertama kali pada tahun 1725. Namun yang mendapat patennya justru Herman Hollerith, orang Amerika Serikat keturunan Jerman, pada 23 September 1884.

Kartu berlubang sebenarnya bukan penyimpan data, melainkan hanya penyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda pada pabrik tekstil.

Bouchon dan Hollerith, keduanya ahli mesin yang bekerja di industri tekstil.

Baca juga: Kalau Mau Jujur, Ada Tidaknya Komputer, Kecerdasan Anak Sama Saja

Tahun 1970-an, pita magnetik mulai populer karena kapasitas penyimpanannya yang setara dengan 10 ribu lembar kartu berlubang.

Cikal bakalnya sendiri sebenarnya sudah dimulai tahun 1950-an yang dikembangkan pertama kali oleh perusahaan IBM. Kehebatan teknologi ini adalah mudah dan murah.

Karena itu masyarakat bisa mengakrabinya dengan pemakaian pita magnetik pada kaset atau video.

Sebelum melompat ke era komputer, sebenarnya sempat dikembangkan teknologi Selectron Tube pada tahun 1946 oleh perusahaan RCA.

Tabung inilah cikal bakal fungsi memori komputer saat ini. Satu tabung ukuran 10 inci bisa menyimpan 4.096 bits.

Baca juga: CIA Rilis Daftar Dokumen dari Komputer Osama bin Laden, Isinya Mengejutkan!

Kembali ke analogi 1 lagu MP3 tadi, data ini kira-kira hanya beberapa detik intro dari sebuah lagu saja.

Harga yang mahal membuatnya semakin tidak populer. Ketika pada awal masyarakat akrab dengan komputer rumahan, penyimpanan data masih menggunakan cakram magnetik.

Orang biasa menyebutnya sebagai floppy disk atau disket. Ketika kebutuhan semakin besar, berlanjut kemudian dengan pemakaian harddisk atau cakram padat.

Pada masa inilah kapasitas penyimpanan data terus meningkat mengikuti penyempurnaan teknologinya.

Baca juga: Saking Rapinya, 6 Tulisan Tangan Ini Mirip Hasil Mengetik di Komputer

Kita saat ini akrab dengan format Digital Versatile Disc (DVD) atau mungkin Blu-Ray untuk menonton film video di rumah.

Kelak, format ini dipastikan akan terus berkembang berkali-kali lipat lagi. Tentu ini menggembirakan, karena jika kuantitas data semakin tinggi, maka kualitasnya juga akan meningkat.

Teknologi memang tidak pernah berhenti. Saat ini misalnya sedang dikembangkan Solid Immersion Lenses (SIL) teknologi laser yang fokusnya hanya 1 mikron, "patterned media" yang mampu menampung data 10 Terabytes per inci2, atau teknologi penyimpanan holographic yang memungkinkan data disimpan secara tiga dimensi.

Jika kelak kita sudah memakainya, berarti kapasitas penyimpanan data sudah berkembang triliunan kali lipat dari saat awal dikembangkan. (dari pelbagai sumber/Tj)

Baca juga: Berlama-Lama di Depan Layar Komputer Bisa Merusak Mata Anda, Lakukan Tips Ini Untuk Kurangi Dampaknya

Artikel Terkait