Devan Merck, Wanita Tanpa Vagina yang Ingin Berhubungan Seks dan Mempunyai Anak

Mentari Desiani Pramudita
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Devan Merck dan suaminya, Trent ingin memiliki anak dan memulai hidup baru bersama.
Devan Merck dan suaminya, Trent ingin memiliki anak dan memulai hidup baru bersama.

Intisari-Online.com- Awalnya, sindrom langkanya ini tidak terlalu membuatnya pusing. Namun, ketika ia akan menikah dan ingin mempunyai anak, barulah ia sadar. Sekarang, setelah ia memutuskan untuk operasi, ia ingin memulai sebuah keluarga baru.

Namanya Devan Merck (23). Wanita ini menderita sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser. Ini merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan tidak adanya vagina, Rahim, dan leher Rahim. Ia memang mengalami tanda-tanda pubertas yang normal tapi ia tidak bisa hamil.

(Baca juga: Curahan Hati Joanna Giannouli, Wanita yang Terlahir Tanpa Vagina dan Rahim)

Devan mungkin tidak terlalu mempermasalahkan masalah ini. Sebab, saat itu ia masih remaja. Walau sering diganggu teman-temannya karena ia tidak memiliki vagina, Devan bisa sabar. Dijuluki ‘anak laki-laki’, ‘anak aneh’ sampai ‘anak alien’ tidak terlalu membuatnya pusing.

Tapi saat ini ia sudah dewasa dan ia siap menikah. Namun sindromnya membuatnya tidak bisa hamil bahkan berhubungan seks dengan suaminya. Devan takut suaminya akan pergi meninggalkannya karena sindrom ini. Ditambah Devan sangat ingin memiliki anak kandung, bukan anak yang diangkatnya. Oleh karena itu, Devan setuju melakukan operasi.

Menurut dokter ahli bedah, mereka akan mengambil kulit dari bagian bawahnya untuk ‘membuat’ vagina untuk Devan. Selain itu, dengan bantuan IVF, Devan dan Trent, suaminya kemungkinan bisa memiliki bayi.

(Baca juga: Enam Wanita Sukses yang Lahir 'Spesial')

Sebelumnya, Devan pernah dibuat lubang vagina pada usia 16 tahun. Saat itu, dokter ahli bedah memotong lapisan tebal kulitnya untuk membuat lubang vagina. Hal ini memungkinan Devan untuk berhubungan seks.

Sekarang, Devan sudah memiliki kedua ovarium yang bisa membuatnya memiliki anak. Namun Devan disarankan tetap berhati-hati. Sebab, saluran vagina dan vagina Devan berbeda ukurannya dengan vagina umumnya. Ia diminta lebih sering merenggangkan otot-otot bagian dalam. Jika tidak, Devan harus melakukan operasi lagi.

Artikel Terkait