2. Erik the Red
Membunuh adalah kebiasaan bagi Erik: pertama dia diasingkan dari Norwegia karena pembunuhan.
Dia pindah, tetapi setelah membunuh dua tetangga , dia diasingkan lagi.
Selanjutnya dia menetap di Islandia , tetapi, sekali lagi, dia berkelahi dan membunuh beberapa orang dan ditendang keluar untuk jangka waktu tiga tahun.
Jelas, kerajaan yang sudah mapan tidak bisa menahannya, jadi Erik berlayar ke barat, menemukan Greenland , dan menghabiskan pengasingannya menjelajah.
Kembali ke Islandia, dia merekrut lima ratus pria dan wanita untuk mendirikan koloni di Greenland.
Erik mendirikan dua pemukiman di Greenland dan mendeklarasikan dirinya sebagai kepala suku.
Dia tetap tinggal di Greenland selama sisa hidupnya, menjadi ayah seorang anak perempuan dan tiga putra, salah satunya adalah penjelajah Leif Eriksson.
Baca Juga: 10 Tahun Perempuan Amerika Ini Idap Penyakit Misterius, Baru Terungkap Saat Renovasi Kamar Mandi
1. Egil Skallagrimsson
Egil Skallagrimsson adalah juga seorang penyair.
Dia menulis puisi pertamanya ketika berusia tiga tahun dan membunuh anak lelaki lain dengan kapak ketika dia berusia tujuh tahun.
Egil terus menulis puisi dan membunuh saat dia tumbuh dan akhirnya dipaksa untuk lari dari Norwegia ketika raja memutuskan tingkahnya harus disudahi.
Menjadi penjahat memberi Egil kesempatan untuk menjarah dan merampok.
Konon dia menjarah dan memanfaatkan giginya untuk merobek tenggorokan, dia juga mencungkil mata.
Setelah seumur hidup berkelahi dan menulis puisi epik, Egil meninggal dengan tenang di usia 80-an, setelah membunuh seorang budak.
Baca Juga: Mau Langsing dalam Waktu Cepat? Atur Pola Minum Air Putih Anda Seperti Ini
Source | : | Toptenz.net |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR