Advertorial

Siapa Sangka, Operasi Plastik Ternyata Sudah Dikenal di India Sejak Abad ke-6 Sebelum Masehi

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Operasi plastik kerap dipahami sebagai terobosan teknologi zaman modern.

Keinginan untuk mencapai kecantikan fisik, tidak diragukan lagi, menjadi faktor pendorong populernya prosedur ini.

Terlepas dari alasan estetika, atau apa pun itu, operasi plastik juga dilakukan untuk tujuan-tujuan rekonstruktif.

Namun bukan temuan kemarin sore, operasi plastik telah ada lebih lama dari yang kita bayangkan sebelumnya.

Baca Juga:Termasuk Cicit Genghis Khan, Inilah 3 Putri Terbengis Sepanjang Sejarah Manusia

Salah satu contoh paling awal dari operasi plastik dapat kita temukan di Sushruta Samhita, sebuah teks medis penting dari India kuno.

Kitab Sushruta Samhita ini berasal dari abad ke-6 SM.

Kitab ini dikaitkan dengan seorang tabib dokter Sushruta (yang dalam bahasa Sansekerta berarti 'sangat terkenal').

Sumbangan Sushruta Samhita yang paling terkenal untuk operasi plastik adalah rekonstruksi hidung, yang dikenal juga sebagai rhinoplasty.

Baca Juga:Tangan Anda Mulai Keriput? Tenang, Atasi Dengan Cara Mudah Berikut Ini

Bagian hidung yang akan ditutupi harus diukur terlebih dahulu dengan daun.

Kemudian sepotong kulit berukuran sama persis harus dibedah dari kulit pipi yang hidup untuk kemudian dilekatkan.

Bagian hidung tempat melekatnya kulit harus dibuat terbuka dengan memotong tunggul hidung dengan pisau.

Baca Juga:Tak Perlu Mahal dan Ribet, Ini 10 Cara Mudah Agar Mobil Kinclong Ketika Lebaran

Dokter kemudian harus menempatkan kulit pada hidung dan menjahit kedua bagian dengan cepat untuk menjaga kulit agar tetap hidup.

Kulit dengan benar disesuaikan dan harus ditaburi dengan bubuk licorice, cendana merah dan tanaman barberry.

Akhirnya, harus ditutup dengan kapas, dan minyak wijen bersih.

Ketika kulit telah bersatu dan bergranulasi, jika hidung terlalu pendek atau terlalu panjang, bagian tengah tutup harus dibagi.

Baca Juga:Bukan Simbol Biasa, Tanda Pangkat Dalam Militer Juga Lambangkan Kemampuan Dalam Berperang

Usaha itu dilakukan untuk memperbesar atau mempersingkatnya.

Kontribusi lain dari Sushruta Samhita terhadap praktek operasi plastik, yakni termasuk penggunaan flek pipi untuk merekonstruksi cuping telinga yang tidak ada.

Selain itu juga penggunaan anggur sebagai anestesi, dan penggunaan lintah untuk menjaga luka bebas dari pembekuan darah.

Mungkin juga disebutkan bahwa Sushruta Samhita juga merupakan salah satu teks dasar Ayurveda, sistem medis tradisional India.

Baca Juga:Anda Berusia 40 Tahun? Inilah 6 Nutrisi yang Wajib Anda Konsumsi

Oleh karena itu, Sushruta Samhita memaparkan lebih dari sekedar deskripsi prosedur operasi plastik.

Isinya pun terdiri dari 184 bab yang berisi deskripsi 1.120 penyakit, serta beberapa ratus jenis obat yang terbuat dari hewan, tumbuhan, dan mineral.

Selain itu, Sushruta Samhita juga juga memiliki 300 prosedur bedah yang dibagi menjadi 8 kategori, dan 121 jenis instrumen bedah yang berbeda.

Kitab ini sekaligus menunjukkan bahwa pengetahuan medis di India bukanlah subjek yang mati.

Baca Juga:Kisah Keanu Reeves yang Menyayat Hati: Duka Bisa Berubah Bentuk Tapi Tak Akan Berakhir

Artikel Terkait