Intisari-Online.com - Sosok presiden baru Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sangat tidak populer bagi warga Indonesia, tidak seperti pendahulunya, Barack Obama. Sebab, sebagian warga Indonesia menilai, pengaruh Donald Trump buat Indonesia tak akan baik. Hanya 10 persen orang Indonesia mendukung Trump.
Menurut survei yang dilakukan South China Morning Post, rata-rata orang Indonesia menilai, sosok Trump sebagai presiden AS tidak begitu bermanfaat bagi Indonesia. Mereka lebih percaya kepada Hillary Clinton. Maka, orang Indonesia rata-rata cenderung berharap Clinton sebagai presiden Amerika Serikat.
Namun, nyatanya hasil Pemilu AS mengejutkan. Trump meraih kemenangan dan akan menduduki Gedung Putih selama 4 tahun ke depan. Lalu, bagaimana pendapat orang Indonesia tentang pengaruh Trump buat kepentingan Indonesia?
Dalam survei yang melibatkan 500 orang Indonesia, 90 persen di antaranya menilai Clinton lebih baik.
Dari survei itu juga tersimpulkan, hanya 9 persen yang berpendapat bahwa Trump akan memiliki dampak bagus buat kepentingan Indonesia. Sebanyak 67 persen menilai Clinton lebih baik buat Indonesia dan 8 persen menyatakan Trump maupun Clinton tak akan baik buat Indonesia.
Namun, sebenarnya Trump juga tidak populer di Asia. Di Korea Selatan, justru 93 persen menghendaki Clinton yang menjadi presiden.
Untuk pengaruh presiden AS kepada Asia, hasilnya tak jauh berbeda. Hanya 8 persen yang menyatakan bahwa Trump akan baik buat kepentingan Asia. Sebanyak 67 menilai Clinton akan menguntungkan Asia. Sisanya menyatakan keduanya tak akan memiliki pengaruh positif buat Asia.